Hard News

Percepat Digitalisasi Keuangan Daerah, Pemkab Boyolali Luncurkan KKI QRIS

Jateng & DIY

29 Juli 2025 13:46 WIB

Pemkab Boyolali meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS untuk mendukung percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah. Peluncuran dilakukan di Pendopo Gede Boyolali, bekerja sama dengan Bank Jateng dan Bank Indonesia (BI), Selasa (29/07/2025)

BOYOLALI, solotrust.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali resmi meluncurkan Kartu Kredit Indonesia (KKI) QRIS untuk mendukung percepatan digitalisasi transaksi keuangan daerah. Peluncuran dilakukan di Pendopo Gede Boyolali, bekerja sama dengan Bank Jateng dan Bank Indonesia (BI), Selasa (29/07/2025).

Kegiatan ini dihadiri Bupati Boyolali Agus Irawan, Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana, Sekda Wiwis Trisiwi Handayani, Kepala Perwakilan BI Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat, dan Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng Eko Tri Prasetyo.



Kepala BI Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat mengatakan, peluncuran KKI QRIS merupakan bagian dari program nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Dengan sistem ini, realisasi anggaran diharapkan bisa lebih cepat dan langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Bank Indonesia bersama Bank Jateng memfasilitasi mobile banking untuk transaksi QRIS bagi tiap OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Setiap OPD akan memiliki akun yang terhubung ke KKI QRIS guna mendukung transaksi langsung dengan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah),” ungkapnya.

Transaksi menggunakan KKI QRIS dibatasi maksimal Rp10 juta per pemindaian dan telah dilengkapi sistem keamanan sesuai standar Bank Indonesia.

“UMKM bisa segera menerima pembayaran. Sistem ini lebih aman, transparan, dan anggaran bisa langsung direalisasikan sejak awal tahun,” jelas Dwiyanto Cahyo Sumirat.

Sementara itu, Direktur Digital dan Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo, menyatakan komitmennya mendukung penuh langkah digitalisasi Pemkab Boyolali.

“Bank Jateng siap mengelola layanan KKI QRIS secara optimal. Kami berharap nilai transaksi terus meningkat dan sistem keuangan daerah semakin transparan,” katanya.

Bupati Boyolali, Agus Irawan mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera memanfaatkan sistem digital ini demi efisiensi dan kemudahan transaksi.

“Dengan QRIS, proses pembayaran jadi lebih cepat. Tidak ada lagi penundaan pencairan dana, sehingga roda ekonomi masyarakat, khususnya UMKM bisa terus bergerak,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sekda Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani juga ikut mendemonstrasikan langsung penggunaan KKI QRIS sebagai bentuk implementasi di lingkungan OPD. Peluncuran KKI QRIS diharapkan menjadi tonggak awal transformasi sistem keuangan daerah menuju arah lebih modern, efisien, dan inklusif.  (jaka)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya