Solotrust.com - Hampir semua aspek kehidupan kita saat ini dipengaruhi oleh teknologi. Mulai dari cara kita berkomunikasi, berbelanja, belajar, hingga bekerja semuanya bertransformasi secara digital. Di balik segala kemudahan tersebut, ada satu bidang ilmu yang menjadi penghubung antara kebutuhan manusia dan kecanggihan teknologi, yaitu Sistem Informasi.
Namun, banyak siswa SMA dan para orangtua masih bertanya-tanya: Apa sebenarnya Sistem Informasi itu? Apakah ini berarti belajar komputer? Apakah harus bisa coding? Atau harus paham matematika tinggi?
Jawabannya bisa jadi mengejutkan. Sistem Informasi bukan hanya tentang menulis kode atau membuat aplikasi. Ini adalah ilmu yang menggabungkan teknologi informasi, proses bisnis, dan pemahaman tentang manusia serta organisasi. Mahasiswa Sistem Informasi belajar bagaimana teknologi bisa digunakan untuk memecahkan masalah nyata, masalah organisasi, termasuk institusi nirlaba, membuat pekerjaan lebih efisien, dan menciptakan nilai baru dalam berbagai sektor kehidupan.
Di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Program Studi (Prodi) Sistem Informasi hadir di bawah naungan Fakultas Teknologi Informasi. Prodi ini merupakan tempat belajar, sekaligus ruang tumbuh ramah bagi generasi muda yang ingin menjadi bagian dari masa depan digital.
Mahasiswa dibimbing agar tidak hanya memahami sisi teknis, namun juga bisa berpikir sistematis, kritis, dan solutif dalam menghadapi tantangan nyata di dunia kerja maupun masyarakat. Agar pembelajaran lebih terarah dan sesuai minat, mahasiswa diberi kesempatan memilih salah satu dari empat peminatan tersedia, sekaligus mewarnai perjalanan tugas akhir mereka.
Peminatan pertama adalah Sistem Enterprise, berfokus pada bagaimana sistem informasi diterapkan dalam perusahaan-perusahaan berskala nasional hingga multinasional. Di sini, mahasiswa mempelajari bagaimana organisasi bekerja, bagaimana proses bisnis dirancang dan dioptimalkan, serta bagaimana sistem mendukung pengambilan keputusan di berbagai lini.
Mahasiswa yang tertarik dengan dunia korporat, keuangan, dan struktur organisasi akan merasa cocok dengan peminatan ini. Lulusan dengan latar belakang ini kerap berperan sebagai analis sistem, pengembang perangkat lunak, atau staf auditor sistem informasi-profesi yang memerlukan ketelitian dan kemampuan komunikasi baik.
Peminatan kedua adalah Manajemen Layanan Digital, mempelajari cara membangun layanan digital secara andal dan saling terhubung. Di tengah dunia semakin mengandalkan otomasi dan pertukaran data cepat, peminatan ini membuka wawasan tentang teknologi API, integrasi sistem, dan pengembangan ekosistem layanan berbasis digital.
Bagi mahasiswa yang menyukai kombinasi antara teknis dan desain layanan, peminatan ini akan terasa menyenangkan. Banyak lulusan peminatan ini berkiprah sebagai perancang antarmuka digital, pengembang aplikasi web dan mobile, hingga spesialis integrasi sistem yang membantu perusahaan tetap relevan di era serba otomatis.
Peminatan ketiga adalah Data Analisis, sebuah bidang yang kini sangat dibutuhkan hampir di semua sektor. Dalam peminatan ini, mahasiswa belajar bagaimana mengolah data, menganalisis tren, membuat visualisasi menarik, dan menyampaikan hasilnya dalam bentuk informasi mudah dipahami dan berguna untuk pengambilan keputusan.
Mahasiswa yang teliti, suka berpikir logis, dan senang mencari pola tersembunyi dalam angka-angka akan berkembang pesat di sini. Ke depan, mereka bisa mengambil peran sebagai analis data, data scientist pemula, atau pengembang laporan interaktif peran-peran strategis dalam organisasi modern.
Keempat, Kewirausahaan dan Inovasi Digital, peminatan yang membuka ruang bagi kreativitas dan semangat membangun hal baru. Mahasiswa diajak mengeksplorasi potensi teknologi terkini untuk menciptakan solusi aplikatif dan berdampak. Mereka juga belajar menyusun strategi, mengenali pasar, serta membangun usaha digital yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Peminatan ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki jiwa kreatif dan ingin menciptakan lapangan kerja, bukan sekadar mencari pekerjaan. Banyak lulusan peminatan ini menjadi pengusaha rintisan, manajer proyek digital, hingga pengelola media sosial professional-bidang-bidang yang menuntut inovasi, sekaligus kepekaan sosial.
Salah satu kekuatan Program Studi Sistem Informasi UKDW adalah jejaring kemitraan luas dengan berbagai perusahaan dan institusi. Mahasiswa berkesempatan mengikuti program magang di berbagai mitra industry, seperti Alfamart, Blibli, Indomaret, PT Sido Muncul, BCA, rumah sakit, bahkan startup teknologi seperti Nemo Security dan Berijalan.
Melalui pengalaman langsung di dunia kerja, mahasiswa tidak hanya belajar tentang praktik profesional, namun juga mengasah kemampuan komunikasi, kerja tim, dan etika kerja. Dalam banyak kasus, magang ini menjadi awal dari perjalanan karier mereka. Beberapa bahkan langsung direkrut perusahaan tempat mereka magang.
Hal menarik lainnya dari Sistem Informasi UKDW adalah fleksibilitas dalam tugas akhir. Tidak semua mahasiswa harus menulis skripsi konvensional. Mereka bisa memilih jalur paling sesuai dengan gaya belajar dan tujuan karier masing-masing, seperti membuat proyek sistem informasi, menulis artikel untuk jurnal ilmiah, atau mengembangkan karya konseptual yang inovatif. Pendekatan ini memberi ruang untuk berkembang, tanpa harus dipaksa menyesuaikan diri dengan satu jalur saja.
Lebih dari sekadar keterampilan teknis, Program Studi Sistem Informasi di UKDW menanamkan nilai-nilai karakter: berpikir etis, terbuka terhadap perubahan, dan bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi. Pasalnya di tengah perkembangan digital yang cepat, kita membutuhkan lebih dari sekadar kecakapan, kita memerlukan kebijaksanaan.
Bagi siswa-siswi SMA tengah menata masa depan dan orangtua yang ingin anaknya tumbuh dalam ekosistem pendidikan mendukung dan relevan, Program Studi Sistem Informasi UKDW bisa menjadi pilihan menjanjikan. Di sini, belajar bukan sekadar untuk mendapatkan gelar, namun untuk menjadi pribadi siap berkarya dalam dunia digital yang terus berkembang.
Belajar digital hari ini untuk bekerja dan berdampak secara global di masa depan.
*Oleh Wimmie Handiwidjojo. Penulis adalah Dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana
(and_)