Hard News

Jalan Soeharso Dibuka 2 Jalur, Begini Dampak bagi Pedagang Kaki Lima

Jateng & DIY

05 Juli 2025 20:37 WIB

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah melakukan uji coba jalur dua arah Jalan Prof Dr Soeharso pada Selasa (01/07/2025) pukul 11.00 WIB. Pengaturan ini mencakup ruas dari Simpang Faroka sampai Simpang Fajar Indah.

SOLO, solotrust.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah melakukan uji coba jalur dua arah Jalan Prof Dr Soeharso pada Selasa (01/07/2025) pukul 11.00 WIB. Pengaturan ini mencakup ruas dari Simpang Faroka sampai Simpang Fajar Indah. 
 
Percobaan dua arah dilakukan setelah sepuluh tahun sistem satu arah diterapkan di ruas jalan tersebut. Dikutip dari akun Instagram resmi Dishub Solo, tujuan diberlakukan dua arah pada jalan ini untuk menjaga kelancaran serta ketertiban lalu lintas di Kota Bengawan.
 
“Tujuannya? Biar jalanan Solo makin lancar, aman, dan tertib,” tulis Dishub dalam unggahan Instagram @dishubsurakarta.
 
Perubahan ini menarik tanggapan para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Jalan Prof Dr Soeharso. Pedagang kaki lima, Rusmanto (64), menyatakan pembangunan sekat pembatas dan trotoar terlalu tinggi berdampak pada kesulitan lahan parkir. 
 
Hal ini menyebabkan warung sepi pembeli. Meskipun begitu, Rusmanto tetap mendukung perubahan dua jalur ini sebab ia telah memiliki pelanggan tetap.
 
“Dulu tamu saya bisa mudah parkir di sini enak dan nyaman, tapi setelah dua arah tamu jadi sulit cari parkirnya. Akhirnya, tak arahkan untuk parkir agak ke sana. Ya nggak apa-apa, kita sebagai rakyat yang baik harus menaati peraturan dari pemerintah," jelas Rusmanto, saat diwawancarai tim solotrust.com.
 
"Masalah rezeki itu sudah ada yang atur, bergantung pintar-pintarnya kita mengolah. Nggak ada tempat parkir, ya tinggal dibuatkan gitu saja,” sambungnya.
 
Uji coba pembukaan dua jalur juga berdampak pada rasa khawatir pedagang di sekitar jalan. Arus lalu lintas menjadi semakin ramai, artinya kemungkinan kecelakaan tinggi.

(and_)