Pend & Budaya

Membanggakan! Voca Erudita UNS Sabet 5 Juara di Kompetisi Level Dunia

Pend & Budaya

04 Agustus 2025 09:47 WIB

Voca Erudita berhasil menyabet lima juara dalam World Choir Festival Hongkong pada 14 hingga 18 Juli 2025. (Foto: Voca Erudita)

SOLO, solotrust.com – Voca Erudita merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Sebelas Maret (UNS), berfokus pada paduan suara. UKM ini telah banyak mengikuti kompetisi tingkat nasional, maupun internasional. 
 
Baru-baru ini, Voca Erudita mengikuti World Choir Festival Hongkong pada 14 hingga 18 Juli 2025. Kompetisi ini diselenggarakan selama lima hari, bertempat di Hong Kong Cultural Centre Concert Hall dan Tsuen Wan Town Hall Auditorium. 
 
UKM berprestasi UNS ini mengikuti dua kategori lomba, yakni mixed choir dan folk song. Voca Erudita membawakan dua lagu untuk kategori mixed choir, yakni Ehre Sei Gott in der Hohe karya Felix Mendelssohn dan Noche karya Lorenzo. Sementera, pada kategori folk song, Voca Erudita membawakan lagu asal Nusa Tenggara Barat berjudul Tutu Koda aransemen Agnes Hapsari dan Lissoi asal Sumatra Utara karya Ken Steven. 
 
Voca Erudita berhasil mengharumkan nama Indonesia di panggung World Choir Festival Hongkong dengan menyabet sekaligus lima juara dalam dua kategori. Penampilan itu membawa tim Voca Erudita melaju ke babak Final Grand Prix, hingga diumumkan menjadi Best Mixed Choir, Best Folk Song Performance, dan Jurys Prize. Mereka berhasil membawa pulang hadiah total 20.000 HK$ (dua puluh ribu dollar Hongkong). 
 
 
Prestasi ini merupakan hasil kerja kolaborasi 37 penyanyi mahasiswa UNS, dua konduktor, dan tim pendukung selama lebih kurang lima bulan masa persiapan. Ardian Dika Adhyatma  berhasil memimpin penampilan Voca Erudita dalam kategori Mixed Choir dan Redi Sabtono dalam kategori Folk Song.
 
“Prestasi ini merupakan hasil dari proses panjang dan latihan intensif yang dilakukan oleh 37 penyanyi, dua konduktor, dan tim pendukung. Ardian Dika Adhyatma memimpin  penampilan pada kategori Mixed Choir, sementara Redi Sabtono membimbing kategori Folklore. Kolaborasi ini menghadirkan harmoni yang kuat dalam setiap penampilan mereka,” tulis Humas UNS pada website resmi UNS. 
 
Ketua Voca Erudita UNS, Junior Alfa Andrison Souhuwat, mengaku bersyukur dapat terlibat dalam perjalanan kompetisi ini. Ia menceritakan suka dan duka tim Voca Erudita dalam mempersiapkan partisipasi mereka di Word Choir Festival Hong Kong. 
 
Alfa mengaku senang bertemu teman baru dari berbagai belahan dunia, seperti Rusia, Estonia, Filipina, Hong Kong, dan China. Mereka dapat saling berbagi panggung serta bertukar budaya. Selain itu, Alfa juga merasa sangat diapresiasi karena salah satu juri asal Indonesia, Afiq Priyana, menunjukkan rasa bangga pada tim Voca Erudita. 
 
 
“Apalagi kami bertemu dengan paduan suara dari seluruh dunia, tepatnya ada yang dari Rusia, Estonia, Filipina, Hong Kong, dan China. Kami berbagi keseruan, berbagi panggung juga, di mana kami dapat bertukar budaya melalui penampilan kami di panggung,” kata Junior Alfa Andrison Souhuwat, saat wawancara bersama tim solotrust.com, Kamis (31/07/2025).
 
“Setelah mendapat penghargaan Jurys Prize, kami didatangi seluruh juri, bahkan ada salah satu juri dari Indonesia, yakni Afiq Priyana dan beliau memberi selamat serta mengutarakan rasa bangganya kepada kami karena berhasil membawakan penampilan yang luar biasa,” sambungnya. 
 
Junior Alfa Andrison Souhuwat menerangkan tim Voca Erudita mengalami beberapa tantangan dalam persiapan kompetisi World Choir Festival Hong Kong. Menurutnya, adanya efisiensi anggaran menjadi tantangan utama dalam persiapan kompetisi. 
 
Kondisi ini membuat tim Voca Erudita  harus bekerja keras untuk mendapat dana tambahan. Selain itu, perbedaan cuaca dan makanan antara Indonesia dan Hong Kong juga menjadi salah satu tantangan karena mereka harus beradaptasi dengan hal tersebut.
 
 
“Adanya efisiensi anggaran membuat kami harus berusaha lebih giat untuk menambah dana dalam hal memberangkat kami ke Hong Kong kemarin. Kami harus melakukan galang dana, menerima job nyanyi, dan juga melakukan pencarian sponsorship,” ungkap Junior Alfa Andrison Souhuwat. 
 
“Selain itu, di sana juga lagi musim summer bisa dibilang cuaca di Hong Kong sangat berbeda dengan Indonesia. Di sana cuacanya panas sekali, sehingga kita harus pandai dalam menjaga kesehatan selama masa kompetisi. Nggak hanya di cuaca, temen-temen juga harus beradaptasi dengan makanan di sana,” lanjutnya.
 
Usai mencetak prestasi gemilang di World Choir Festival Hongkong, Voca Erudita berencana menggelar konser akhir tahun. Selain itu, tim paduan suara ini juga tengah mempersiapkan diri menghadapi kompetisi-kompetisi lain di masa mendatang. 
 
Voca Erudita berharap dapat terus menjadi kebanggaan serta membawa nama baik Universitas Sebelas Maret, Kota Solo, dan Indonesia ke panggung dunia.
 
*) Reporter: Eka Ririn Marantika/Salma Arezha/Siti Latifah

(and_)