Ekonomi & Bisnis

Tembus Pasar Jepang, Disabilitas Boyolali Memantik Semangat Lewat Batik

Ekonomi & Bisnis

06 Agustus 2025 18:01 WIB

Komunitas Srikandi Patra di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, sukses mengembangkan kerajinan batik hingga menembus pasar internasional, seperti Jepang, Kanada, dan Belanda

BOYOLALI, solotrust.com - Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi sejumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk tetap produktif. Lewat komunitas Srikandi Patra di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, mereka sukses mengembangkan kerajinan batik hingga menembus pasar internasional, seperti Jepang, Kanada, dan Belanda.

Komunitas yang dibina Pertamina Patra Niaga Terminal BBM Boyolali ini tak hanya menghasilkan produk batik berkualitas, namun juga menjadi ruang pemulihan ekonomi dan kepercayaan diri bagi para anggotanya. Dengan motif khas lokal dan teknik terus diasah, karya mereka mendapat tempat di hati para pecinta batik dalam dan luar negeri.



Salah satu anggota komunitas, Darmawan Fadli Abdul Syukur, menunjukkan keterbatasan bukan alasan untuk berhenti berkarya. Ia membatik dengan kuas karena kesulitan menggunakan canting.

"Saya tidak bisa pakai canting, jadi pakai kuas. Motifnya biasanya garis-garis atau seperti anyaman gedek. Harus teliti di setiap garisnya," kata Fadli Abdul Syukur.


Pendamping komunitas, Siti Fatimah, menjelaskan saat ini ada lima anggota aktif yang terus membatik. Produk dihasilkan antara lain kain batik, selendang, sarung bantal, hingga kemeja, dengan harga mulai dari Rp150 ribu hingga Rp600 ribu.

"Kami juga pernah kirim ke Kanada, Belanda, bahkan ikut pameran di Osaka, Jepang," jelasnya.

Community Development Officer (CDO) Pertamina Patra Niaga Boyolali, Antika Sukma Pandarum, mengatakan program pembinaan ini sudah berjalan sejak 2018. Pihaknya juga membina disabilitas di bidang menjahit, pertanian, peternakan, hingga pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Kami ingin menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas mampu mandiri dan punya karya yang bisa dibanggakan," ujarnya.

Semangat para anggota Srikandi Patra menjadi bukti keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mengharumkan nama Indonesia lewat karya. (jaka)

(and_)