PEKALONGAN, solotrust.com - Nasib malang menimpa empat pengemudi (driver) Gojek di Kota Pekalongan. Bukannya mendampat rezeki atas hasil mengantarkan barang (order), namun justru malah kena tipu.
Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @pekalonganinfo Kamis (14/9/2017) malam. Awalnya, salah satu pengemudi Gojek mendapatkan pesanan untuk membelikan parfum di sekitar Alun-alun Pekalongan. Namun si pemesan atas nama Franda, meminta untuk dibelikan parfum melalui perantara (COD), bukan di pedagang atau penjual lapak pinggir alun-alun.
Tanpa pikir panjang, pengemudi Gojek itu langsung menuju ke lokasi dan bertemu dengan orang yang dimaksud. Pengemudi Gojek yang tidak disebutkan namanya itu lantas membayar parfum dengan uang pribadinya dahulu.
Secara alur, aplikasi Go-Shop dalam Gojek memang mengharuskan pengemudi meminjamkan uangnya terlebih dahulu. Nantinya setelah barang yang dipesan sudah ada dan dibayar, maka uangnya akan diganti oleh pemesan.
Setelah pengemudi Gojek itu mendapatkan parfum yang dimaksud, dia lantas menuju ke alamat pemesan sekaligus hendak mengambil uang pembayarannya. Namun setelah dicari-cari, ternyata alamat tersebut tidak ada. Dia pun mencoba menghubungi nomor Franda, si pemesan, namun sudah tidak aktif lagi.
Karena curiga dengan isi pesanannya itu, pengemudi Gojek lantas membukanya. Dan ternyata bukannya parfum seperti yang dipesan yang ada dalam kotak boks tersebut, namun hanya sebongkah batu.
Ternyata, dalam waktu yang sama sudah ada empat pengemudi Gojek yang tertipu dengan modus yang sama. Mereka pun hanya bisa pasrah telah tertipu sejumlah uang yang tidak disebutkan berapa jumlahnya.
Mereka langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor Gojek dan kantor kepolisian terdekat.
Setelah dicermati, ternyata penipu tersebut berkelompok di wilayah yang tidak sama, dan bekerja sendiri-sendiri. Selain itu alamat, nomor ponsel, dan wajah pelaku juga tidak sama, tapi waktunya hampir bersamaan antara pukul 20.00 sampai 21.00 WIB.
(way)
(Redaksi Solotrust)