Hard News

Embung Doho di Wonogiri Diresmikan, Mampu Tampung 15 Juta Liter Air

Jateng & DIY

23 April 2018 13:17 WIB

Embung Doho di Wonogiri telah diresmikan pada Minggu (22/4/2018). (solotrust-noto)

WONOGIRI, solotrust.com - Warga Desa Doho, Kecamatan Girimarto, Wonogiri kini boleh bangga lantaran memiliki embung yang mampu menampung air sebanyak 15 juta liter. Dalam momentum Hari Bumi yang jatuh di Bulan April ini, dua proyek waduk penampung air hujan atau yang dikenal dengan embung air telah rampung.

Kedua embung ini berlokasi di wilayah Jawa Tengah, Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri. Embung yang dibangun bekerja sama dengan pihak swasta yakni Yayasan Cocacola Fondation dan Yayasan Obor Tani ini juga bisa dimanfaatkan untuk wisata.



Peresmian embung yang dilaksanakan Minggu (22/4/2018) tersebut dihadiri staf khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali,sejumlah pejabat dari Provinsi Jawa Tengah, pejabat Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Giorimarto, bersama perangkat desa dan warga setempat.

Proyek embung di Wonogiri ini dinamakan Program Embung Doho karena terletak di Desa Doho. Selain memiliki fungsi konservasi air, embung seluas 1,5 hektare ini dapat menampung lebih dari 15 juta liter air dan juga berfungsi sebagai sumber irigasi bagi setidaknya 40 hektare perkebunan masyarakat atau 10 hektare sawah pertanian.

“Pemerintah dengan segala kemampuan yang dimiliki berusaha mempercepat untuk membangun ketahanan air kita, di antaranya adalah membangun bendungan,” kata Firdaus.

Firdaus mengatakan, Indonesia masih sangat ketinggalan dengan empat negara berpenduduk terbesar di dunia jika berbicara tentang waduk dan ketersediaan air. Dari jumlah ribuan embung atau waduk di setiap negara di dunia, sebutnya, Indonesia baru memiliki ratusan saja padahal negeri ini memiliki potensi curah hujan yang tinggi.

Untuk itu tuturnya, pemerintah terus mendorong pembangunan embung atau pun waduk yang bisa didanai dari sektor swasta. (noto)

(way)