Hard News

Soal Isu Proyek Pemeliharaan Jalan Pandanaran Boyolali, Begini Jawaban PT PKA

Jateng & DIY

12 September 2025 15:55 WIB

Perwakilan PT Pollung Karya Abadi (PKA) kontraktor asal Medan, Sumatra Utara selaku pemenang tender proyek pemeliharaan berkala Jalan Pandaran Boyolali buka suara terkait isu beredar menyangkut perusahaan mereka

BOYOLALI, solotrust.com - Perwakilan PT Pollung Karya Abadi (PKA) kontraktor asal Medan, Sumatra Utara selaku pemenang tender proyek pemeliharaan berkala Jalan Pandanaran Boyolali buka suara terkait isu beredar menyangkut perusahaan mereka.

Humas PT PKA, Boyke Gultom, mengatakan kejadian itu merupakan isu pada 2016 lalu. Kasus tersebut sudah selesai dan direktur yang terlibat saat ini sudah dikasuskan.



“Dulu ada pekerjaan di daerah Binjai, Sumatra Utara, nilai kontrak sekitar Rp2 miliar, namun yang bersangkutan mengajukan kredit sekitar Rp1,5 miliar. Jadi ada hal yang tidak sesuai, namun semua sudah diselesikan hukum,” katanya kepada wartawan, Jumat (12/09/2025).

Bahkan, kata Boyke Gultom, PT Pollung sendiri yang melaporkan kasus itu dan meminta direktur untuk bertanggung jawab. Pihak bersangkutan atau direktur tersebut langsung dicopot dari jabatannya.

“Waktu itu kami selesaikan dan yang bersangkutan dicopot. Direktur saat ini Pak Henry, beliau belum bias hadir, mewakilkan saya,” ungkapnya.

Setelah memenangkan lelang, PT Pollung akan membuat cabang sementara di Boyolali selama pengerjaan pemeliharaan. Pihak perusahaan berkomitmen terkait pengerjaan proyek pemeliharaan berkala Jalan Pandanaran Boyolali. Rencananya pengerjaan akan dilakukan hingga akhir Desember 2025.

Boyke Gultom menjelaskan, proyek tersebut juga akan mendapat pendampingan untuk spesifikasi dan pelaksanaan. PT Pollung sendiri memenangkan lelang di angka Rp21,5 miliar dari nilai Rp22 miliar.

“Kami akan berkomitmen penuh untuk menyelesaikan ini tepat mutu, tepat waktu, tepat harga sehingga bisa dinikmati, bisa digunakan masyarakat Boyolali secara umum,” lanjutnya.

Pemeliharaan Jalan Pandanaran meliputi pengaspalan, perbaikan seluruh saluran, perbaikan pedestrian, serta terowongan pejalan kaki dari parkiran taman hutan kota menuju patung kuda simpang lima.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Boyolali, Yulius Bagus Triyanto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi terkait penunjukan pemenang lelang.

Terkait hal ini, Yulius Bagus Triyanto mengaku dipilih Unit Layanan Pengadaan (ULP), sedangkan DPU PR hanya menyiapkan anggaran. Disebutkan pula, ini merupakan proyek strategis daerah.

“Di Boyolali kalau tidak salah ada sekitar delapan sampai sepuluh, nanti juga ada pendampingan dari polres dan Kejaksaan,” katanya.

Dalam hal ini, DPU PR juga akan melakukan antisipasi dengan melakukan pendampingan dari awal hingga selesai.

“Kami berharap pengerjaan bisa selesai tepat waktu dan sesuai tujuan awal pembangunan,” pungkas Yulius Bagus Triyanto. (jaka).

(and_)