Solotrust.com - Grand Prix 2025 menjadi salah satu musim paling menarik, salah satunya lantaran hengkangnya Lewis Hamilton dari Mercedes ke Ferrari. Para fans tampaknya sangat menantikan kiprah sang pembalap menunggangi jet darat merah milik Ferrari.
Selama 19 musim membalap di lintasan Formula 1 (F1), ini kali pertama Lewis Hamilton bergabung dengan tim yang bukan berasal dari Inggris. Menyandang gelar tujuh kali juara dunia dan menyamai rekor milik Michael Schumacher, saat berlabuh di Ferrari, banyak pihak berharap kejayaan serupa bakal terulang.
Pembalap asal Britania Raya bergabung ke pabrikan raksasa asal Italia, Scuderia Ferrari, menggantikan posisi Carlos Sainz. Ia menunggangi Kuda Jingkrak berduet dengan rekan satu timnya, Charles Leclerc.
Kendati telah berjalan sepanjang paruh musim, hingga saat ini Lewis Hamilton masih kesulitan beradaptasi di tim barunya. Ia justru menunjukkan performa di bawah rata-rata, seusai finis di posisi ke-12 pada GP Hungaria, bahkan sampai menyatakan dirinya tak berguna bagi tim.
“Ya, saya tidak berguna. Benar-benar tidak berguna. Tim tidak memiliki masalah. Mobil ini bisa berada di pole position. Mungkin yang perlu diganti adalah pembalapnya,” kata Lewis Hamilton usai kualifikasi di GP Hungaria, saat diwawancarai Sky Sports F1.
“Banyak yang terjadi di balik layar,” imbuhnya.
Pernyataan ini tak ayal memunculkan banyak spekulasi, mulai dari budaya kerja sama tim, strategi, hingga karakteristik tim yang sangat berbeda. Tak menutup kemungkinan ada masalah internal di Ferrari, tepatnya saat ia menyinggung tentang ‘ada yang terjadi di balik layar’. (Miftah Nur Faizin)
*) Sumber
(and_)