SOLO, Solotrust.com – Rider asal Kediri, Lantian Juan, secara mengejutkan berhasil merebut gelar Juara Umum pada putaran keempat kejuaraan Trial Game Dirt (TGD) 2025 yang digelar di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (27/9). Kemenangannya diraih lewat persaingan sengit yang membuat penentuan gelar juara musim ini harus berlanjut hingga seri pamungkas.
Dalam race yang berlangsung selama dua hari, puluhan rider elite nasional saling adu cepat di empat kelas yang dilombakan, yaitu FFA Open, Campuran Open, Campuran Non Seeded, dan FFA Master.
Di kelas utama FFA Open, drama terjadi saat rider unggulan Asep Lukman mengalami insiden rantai putus di Heat 4, yang membuatnya gagal finis. M. Zidane memanfaatkan situasi ini untuk keluar sebagai juara dengan 100 poin, diikuti Lantian Juan di posisi kedua (86 poin) dan Ananda Rigi di posisi ketiga (78 poin).
Kejutan terjadi di kelas Campuran Open. Lantian Juan tampil konsisten dan berhasil menjadi yang tercepat dengan total 91 poin, unggul tipis satu poin dari Asep Lukman yang harus puas di posisi kedua dengan 90 poin.
Berkat keberhasilannya menjadi juara di Campuran Open dan runner-up di FFA Open, Lantian Juan dinobatkan sebagai Juara Umum seri keempat TGD 2025 dengan total 47 poin. Ia mengungguli M. Zidane (43 poin) dan Ananda Rigi (40 poin).
"Trial Game Dirt putaran keempat ini sangat menegangkan mulai dari Heat 1 hingga Heat 4. Persaingan di Campuran Open hingga FFA Open begitu ketat dan saya harus berusaha mati-matian demi bisa meraih hasil yang maksimal. Saya bersyukur sekali bisa menjadi juara umum di Solo,” ujar Lantian Juan usai selebrasi kemenangan.
Meskipun menang di seri ini, Lantian realistis mengenai peluangnya di seri terakhir. "Menghadapi seri terakhir, peluang saya maksimal hanya peringkat ketiga. Tapi walau begitu saya akan tetap berusaha memberikan kemampuan terbaik," tambahnya.
Kemenangan Juan di Solo ini sekaligus menunda penentuan gelar Juara Umum Trial Game Dirt 2025. M. Zidane masih kokoh di puncak klasemen dengan total 95 poin, ditempel ketat oleh Asep Lukman dengan 85 poin. Gelar juara musim ini akan ditentukan dalam pertarungan pamungkas di seri kelima yang akan dihelat di Bandung.
Agnes C. Wuisan dari 76 Rider selaku penyelenggara mengapresiasi jalannya balapan yang kompetitif dan penuh aksi.
“Seri keempat ini jalannya race benar-benar dramatis. Tidak ada satupun rider yang dominan, semua punya performa yang sama-sama impresif. Dengan hasil ini, penentuan gelar juara umum bahkan harus ditentukan hingga putaran terakhir musim ini. Salut untuk aksi-aksi spektakuler yang diperlihatkan semua rider. Sampai jumpa pada seri pamungkas di Bandung,” ungkap Agnes.
Selain balapan yang menegangkan, penonton juga dihibur dengan berbagai pertunjukan sportainment, mulai dari live music, fun games, hingga aksi BMX Freestyle yang memukau.
(Redaksi)