Solorust.com – Kabar meninggalnya produser musik dan artis, Avicii atau Tim Bergling memang begitu mengejutkan publik internasional. Avicii dilaporkan meninggal dunia Jumat (20/4/2018) lalu di Muscat, Oman dalam usianya yang masih 28 tahun. Kabar itupun sontak menjadi trending topic dunia di Twitter dengan dicuitkan lebih dari 2,97 juta kali. Rekan sesama artispun ramai mengucapkan bela sungkawa seperti Charlie Puth, Madonna dan Steve Aoki.
Dilansir dari Billboard 24 April lalu, pihak keluarga akhirnya memberikan sebuah pernyataan resmi terkait kematian anggota keluarganya tersebut. Pada intinya, mereka mengungkapkan terimakasih atas dukungan terhadap anak dan saudara mereka itu. Kendati demikian, belum dijelaskan apa sebenarnya penyebab kematian Avicii.
Hari ini, Kamis (3/5/2018) seperti dilansir dari lamanPopCulture, pihak keluarga kembali memberikan pernyataannya. Secara tersirat, pernyataan yang disampaikan tersebut mengungkapkan bahwa Avicii memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
“Tim kami yang tersayang adalah seorang pencari, seorang dengan jiwa seniman yang rapuh yang mencari jawaban atas pertanyaan eksistensial. Seorang perfeksionis yang berprestasi, yang bepergian dan bekerja keras dalam langkahnya yang mengarahkan dia pada tingkat stres yang ekstrim. Ketika dia berhenti melalukan tur, dia ingin menemukan keseimbangan dalam hidup untuk bahagia dan dapat melakukan apa yang paling dia sukai, musik. Dia benar-benar bergumul dengan pemikiran tentang Makna, Hidup dan Kebahagiaan. Dia tidak bisa pergi lebih lama lagi. Dia ingin menemukan kedamaian. Tim tidak dibuat untuk mesin bisnis yang ia temukan sendiri; dia adalah seorang pria sensitif yang mencintai penggemarnya namun menghindari sorotan. Tim akan selamanya dicintai dan dirindukan. Kamu yang dulu dan musikmu akan membuat kenangan tentangmu hidup. Kami mencintaimu, dari keluargamu.” demikian pernyataan dari pihak keluarga Avicii.
Avicii lahir di Stockholm, Swedia pada 8 September 1989. Ia dikenal sebagai salah satu artis paling populer dan sukses dari genre Electronic Dance Music (EDM). Avicii memutuskan pensiun dari dunia hiburan pada 2016 dalam puncak karirnya karena masalah kesehatan. Dia diketahui menderita penyankit pankreatitis akut dan pernah menjalani operasi pada 2014 lalu.
Dalam karir musiknya, Avicii telah mengukir sejumlah prestasi. Avicii pernah dua kali masuk nominasi Grammy untuk kategori Best Dance Recording dengan lagu ‘Sunshine’ bersama David Guetta (2012) dan ‘Levels’ (2013).
Selain itu, Avicii juga pernah memenangkan sederet penghargaan musik seperti Favorite Electronic Dance Music Artist dari American Music Awards (AMAs) 2013, Top Dance/Electronic Song lewat hits ‘Wake Me Up’ dari Billboard Music Awards (BBMAs) 2014 dan ‘Wake Me Up’ juga menjadi EDM Song of The Year dalam IHeartRadio Music Awards tahun 2014. (lin)
(wd)