Serba serbi

Gaungkan Kesehatan Gigi dan Mulut, Wimmy Raih Juara 2 Mahasiswa Berprestasi Terbaik se-Jateng

Olahraga

11 Mei 2018 18:34 WIB

Wimmy Safaati Utsani, mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). solotrust.com/mia


SOO, solotrust.com- Kesehatan mulut dan gigi bisa dibilang merupakan cerminan kesehatan tubuh. Kesehatan gigi yang tak terjaga tidak hanya menimbulkan masalah dalam rongga mulut, namun juga bisa dapat menyebabkan penyakit serius pada seluruh tubuh.



Meski sangat penting, namun nyatanya masyarakat Indonesia masing menganggap enteng kesehatan mulut dan gigi. Untuk meningkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan gigi, maka diperlukan peran aktif generasi muda. Misalkan saja dengan menyebarkan pengetahuan tentang kesehatan gigi kepada teman-teman sebaya ataupun orangtua mereka.

Topik itulah yang menjadi bahasan penting dalam presentasi Wimmy Safaati Utsani, mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Kopertis VI wilayah Jawa Tengah tahun 2018.

"Saat ini kesehatan gigi dan mulut masih sering diabaikan oleh masyarakat pada umumnya, padahal kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting," kata Wimmy kepada Solotrust.com.

Wimmy pun mengajukan sebuah strategi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan mulut dan gigi. Salah satunya yaitu dengan pembentukan komunitas YDHA (Young Dental Health Activist) yang akan mengkader pemuda tersebut menjadi kader kesehatan gigi dan mulut.

"Pemuda berpotensi dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut," kata dia.

Berkat ide cemerlangnya itu, ia pun menyabet gelar juara kedua dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Jawa Tengah. Ajang tersebut telah rampung digelar di kantor Kopertis Wilayah VI Jawa Tengah Semarang, pada 9 April 2018.

Pemilihan diikuti mahasiswa dari seluruh universitas swasta di Jawa Tengah. Setelah melalui proses seleksi, 10 mahasiswa berhasil lolos ke tahap final. Kemudian dikerucutkan lagi menjadi 6 mahasiswa terbaik.

Wimmy mengungkapkan, berbagai persiapan yang telah dilakukannya untuk ajang ini. Salah satunya yaitu menambah kecakapan berbicara Bahasa Inggris.

Dikatakan Wimmy, kunci keberhasilannya adalah yakin pada potensi diri dan bersungguh-sungguh. "Yakin dan berdoa pada Allah. Jangan minder, dalam hati selalu bilang, 'saya pasti bisa'," imbuhnya.

Perjalanan Wimmy pun tak terhenti sampai di sini. Dia masih harus kembali berkompetisi dengan mahasiswa terbaik lainnya dari seluruh universitas Indonesia untuk masuk 15 besar di tingkat nasional. Lolos atau tidaknya baru diumumkan pada 28 Mei mendatang. (mia)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya