MEDAN, solotrust.com – Himma Dewiyana Lubis, dosen Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara (USU) harus berurusan dengan polisi, lantaran menyebut insiden bom Surabaya merupakan pengalihan isu semata. Warga Jalan Melinjo II Kompleks Johor Permai, Medan Johor, Kota Medan itupun harus menelan pil pahit dicopot dari jabatannya sebagai kepala arsip universitas setempat, buntut dari tindakannya.
Sebagaimana diungkapkan Rektor USU, Runtung Sitepu, Himma Dewiyana Lubis telah dicopot dari jabatannya kepala arsip akibat kasusnya. Dia pun mendukung upaya Polda Sumatera Utara mengusut tuntas kasus dosen cantik itu.
“Kita tegas. Artinya itu kan masih dalam pemeriksaan, tapi walaupun dalam pemeriksaan, kebetulan karena yang bersangkutan ini ada tugas tambahan yang kita berikan dia sebagai kepala arsip, saya sudah sampaikan kemarin ke sekretaris universitas untuk segera menerbitkan surat pemberhentian sementara dari kepala arsip itu,” terang Runtung Sitepu, dilansir dari laman tribratanews.sumut.polri.go.id, Senin (21/05/2018).
Sementara untuk status dosennya, Rektor USU mengutarakan belum ada keputusan lebih lanjut. Pihak universitas masih menunggu putusan pengadilan atas kasus Himma. Menurut Runtung Sitepu akan ada sanksi jika kasusnya terbukti.
Himma Dewiyana sebelumnya telah menjalani pemeriksaan sampai akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.
“Saya sangat menyesal sekali, saya tidak tahu itu hoax. Saya sebenarnya bodoh sekali, saya pesan kepada masyarakat, jangan asal membagikan status orang lain. Ini sudah saya rasakan akibatnya,” ujarnya.
Himma ditangkap Direktorat Krimsus Subdit Cybercrime Polda Sumatera Utara (Sumut) pada Sabtu (19/05/2018) karena salah satu postingan akun Facebook miliknya sempat viral hingga mengundang perdebatan netizen. Dia diduga menyampaikan ujaran kebencian.
Saat itu, setelah tiga serangan bom bunuh diri di tempat ibadah Surabaya pada Minggu (13/05/2018) pagi, Himma Dewiyana memosting sebuah tulisan menyebut tiga bom gereja di Surabaya hanyalah pengalihan isu.
“Skenario pengalihan yg sempurna. #2019GantiPresiden,” tulis akun Facebook Himma Dewiyana.
(and)