JAKARTA, solotrust.com - Berdasarkan data astronomi, Minggu (27/05/2018) dan Senin (28/05/2018), matahari akan melintas tepat di atas kabah. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA.
Demikian disampaikan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Kementerian Agama RI, Juraidi.
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus di mana saja akan mengarah lurus ke kabah," terang Juraidi di Jakarta, dilansir dari laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id, Minggu (27/05/2018).
Menurutnya, peristiwa semacam ini dikenal dengan istilah Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Artinya, waktu matahari di atas kabah di mana bayangan benda terkena sinar matahari menunjuk arah kiblat.
Momentum ini dapat digunakan umat Islam untuk memverifikasi kembali arah kiblatnya. Caranya dengan menyesuaikan arah kiblat dengan arah bayangan benda pada saat Rashdul Qiblah.
Dijelaskan Juraidi, ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat, yakni:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom
(and)