SOLO, solotrust.com - Meski baru memasuki hari ke-21 Ramadan, namun angka kebakaran di Kota Solo tampaknya cukup tinggi.
Berdasarkan data yang diperoleh Solotrust.com dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Surakarta, tercatat kasus kebakaran terjadi sebanyak 10 kali selama 20 hari.
”Jika dilihat ini termasuk tinggi, kebanyakan terjadi di rumah tangga," jelas Kepala Damkar Gatot Sutanto kepada Solotrus.com, Selasa (5/6/2018).
Padahal, sebelum memasuki Ramadan kemarin, pihaknya sudah mewanti-wanti kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
Karena tak jarang aktivitas memasak meningkat. Bahkan, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi hingga ke tiap Kelurahan.
”Kebanyakan memang karena lalai, sehingga terjadi kebakaran,” terangnya.
Gatot kembali mengimbau kepada masyarakat, sebelum meninggalkan rumah untuk memastikan semua kompor hingga alat memasak yang menggunakan listrik sudah mati. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Salah satu kejadian kebakaran, yakni di kawasan Nusukan beberapa waktu kemarin. Di mana si pemilik rumah saat itu sedang membakar sampah, namun ia lupa mematikan api tersebut dan ditinggal berangkat kerja. Rumahnya pun terbakar bersama satu unit kendaraan. (dit)
(way)