Serba serbi

Grup C Piala Dunia 2018: Menanti Kejutan?

Olahraga

08 Juni 2018 02:12 WIB

Grafis: Prima/solotrust.com

SOLO, solotrust.com – Dilihat dari popularitas tim, Prancis sangat diunggulkan di grup ini. Dari segi peringkat, tim asuhan Didier Deschamps juga kokoh di peringkat 7 FIFA. Belum lagi statusnya sebagai finalis Euro 2016.

Prancis juga memiliki segudang pemain muda berbakat, sebut saja Kylian Mbappé dan Ousmane Dembele. Belum lagi ada sosok striker tajam La Liga, Antoine Griezmann. Namun apakah mereka mampu membuat lini serang Les Blues tajam?



Menilik produktivitas gol saat babak kualifikasi, mereka hanya mampu mencetak 18 gol dan kemasukan enam gol. Jumlah itu bahkan kalah dari Belanda yang notabene tidak lolos ke Rusia. Ini tentu menjadi PR bagi Deschamps untuk memoles lini serang Prancis.

Namun apakah Grub C bakal menjadi panggung tunggal bagi Prancis? Tentu tidak.


Kehadiran Denmark, Peru, dan Australia tidak boleh dipandang sebelah mata. Meski dari komposisi pemain kalah kualitas dari Prancis, namun ketiganya bisa memberikan kejutan di grup ini.

Denmark, lolos ke Piala Dunia usai menang telak atas Irlandia 5-1 dalam babak play-off. Kejutan dibuat Christian Eriksen usai menjadi pahlawan bagi Denmark dengan menyumbangkan tiga golnya. Dirinya hanya kalah dari Cristiano Ronaldo dan Robert Lewandoskwi untuk urusan mencetak gol di babak kualifikasi Zona Eropa lalu.

Dari segi peringkat, Denmark pun tak kalah jauh. Skuat asuhan Age Hareide berada di posisi 12 FIFA. Namun Peru masih lebih baik dari Denmark. Ricardo Gareca dkk berada satu tingkat di atas Denmark dalam peringkat FIFA.

Peru memberi kejutan awal usai menjadi tim terakhir yang memastikan lolos ke Piala Dunia 2018. Peru lolos setelah menang atas Selandia Baru dalam babak play-off. Bagi Peru, Piala Dunia ini adalah yang pertama sejak terakhir kali ikut serta pada edisi 1982.

Sementara Australia sangat berharap tuah dari pelatihnya, Bert Van Marwijk. Sosoknya yang berpengalaman terbukti ampuh menjadikan Belanda sebagai finalis edisi 2010 dan membawa Arab Saudi lolos tahun ini. Pria berusia 65 tahun itu adalah aktor di balik kesuksesan Belanda melaju ke babak final Piala Dunia 2010, meski saat itu harus takluk dari Spanyol. Dia juga berperan membantu Arab Saudi lolos ke Rusia 2018, namun setelah itu justru diganti oleh Edgardo Bauza.

Layak dinantikan kejutan apa yang akan terjadi di grup ini.



(way)