Hard News

Korban Laka Laut Tergolong Tinggi, Ternyata Ini Penyebabnya

Hard News

16 Juni 2018 18:28 WIB

Ilustrasi.

KEBUMEN, solotrust.com– Libur lebarandimanfaatkan masyarakat untuk bertamasya ke obyek-obyek wisata, salah satunya pantai. Berwisata ke pantai tetap harus hati-hati, ombak yang besar di pantai seringkali membawa korban.

Di Kebumen, angka kecelakaan laut cukup tinggi. Berdasarkan data dari Polres Kebumen untuk tahun 2018 total ada 10 kejadian. Dari data itu, 3 dinyatakan hilang dan 7 lainnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.



Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops Polres Kebumen mengatakan, itu angka yang lumayan serius. Kecelakaan laut didominasi karena korban sengaja mandi di pantai saat berwisata.

“Data yang kami rangkum, para korban tewas karena sengaja mandi di pantai saat berwisata,” Kata Kabag Ops Polres Kebumen seperti dilansir dari tribratanews.com.

Jika dilihat dari letaknya geografisnya, Kebumen memiliki garis pantai yang membentang dari barat ke timur. Sedangkan untuk perairan laut Kebumen berbatasan langsung dengan samudra Hindia. Hal inilah, mungkin membuat gelombang di peraian Kebumen terkenal ganas.

Peristiwa Laka Laut yang paling mengejutkan belum lama ini yaitu, anak dan bapak warga Kecamatan Kutowinangun tewas terseret ombak saat mandi di pantai Laguna Mirit, Minggu (22/4/2018). Dalam peristiwa itu, anaknya yang bernama M Ekbal Ardiyansah (14) sampai saat ini belum ditemukan. Sedangkan Ayahnya Suharmanto, tubuhnya berhasil ditemukan, namun dalam keadaan sudah tidak bernyawa pada hari yang sama.

Berkaitan dengan data itu, Polres Kebumen mengimbau kepada para wisatawan untuk mematuhi peraturan dengan tidak mandi di pantai.

“Angka itu sudah cukup tinggi, kepada Wisatawan kami harapkan untuk tidak mandi. Sudah terlalu banyak korban,” ungkap AKP Cipto Rahayu.

(wd)