Serba serbi

14 Perusahaan Indonesia Ikuti Pameran Makanan dan Minuman Terbesar di Afrika

Wisata & Kuliner

26 Juni 2018 05:13 WIB

14 Perusahaan Indonesia mengikuti Africa’s Big Seven di Afrika (Dok KBRI Pretoria)

PRETORIA, solotrust.com – ​Sebanyak 14 perusahaan asal Indonesia diketahui mengikuti pameran makanan dan minuman tahunan terbesar di Afrika yakni ‘Africa’s Big Seven’ yang berlangsung pada 24 hingga 26 Juni 2018 di Galagher Estate, Midrand, Johannesburg, Afrika Selatan.

14 Perusahaan asal Indonesia tersebut adalah PT Kaldu Sari Nabati, PT Riyana Cipta Pangan, Kalbe International, PT Siantar Top, PT Indofood Sukses Makmur, PT Santos Jaya Abadi, PT Sanco Indonesia, PT Fresh on Time Seafood, PT Dua Kelinci, dan PT ABC President Indonesia, PT Bonli Cipta Sejahtera, PT Kiantaka Rasa, PT Mega Indo Prima, dan PT Makmur Artha Sejahtera.



Africa's Big Seven adalah pameran makanan dan minuman terbesar di Afrika yang mempertemukan pemasok global dengan pembeli. Acara ini juga mempertemukan para profesional makanan dari seluruh benua guna mendapatkan wawasan tentang perkembangan terbaru yang mempengaruhi industri.

Kegiatan ini akan diikuti oleh 200 exhibitor dari 29 negara dan biasanya dihadiri oleh sedikitnya 15.000 pengunjung.

Duta Besar RI untuk Afrika Selatan, Salman Al Farisi secara resmi telah membuka stan-stan Indonesia di sana pada Minggu (24/6/2018), sebagaimana dilansir dari laman berita perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Senin (25/6/2018).

Dalam sambutannya, Salman menyampaikan bahwa kedua negara memainkan peran penting sebagai lokomotif ekonomi di region masing-masing.

Para pelaku usaha Indonesia baik pengusaha besar, kecil, maupun menengah, disebutnya harus memanfaatkan KBRI dan ITPC untuk mendorong ekspor Indonesia ke luar negeri.

Salman juga menyampaikan bahwa pengusaha Indonesia perlu mempelajari perilaku konsumen di Afrika Selatan yang sangat setia dengan merk tertentu dan punya selera lokal yang berbeda. Tantangan lainnya adalah hingga saat ini pemerintah Afrika Selatan masih memberlakukan tarif yang tinggi yakni antara 5-30% untuk produk makanan sehingga dalam hal harga, produk dari Indonesia harus lebih kompetitif.

Dirinya berharap kiprah pengusaha Indonesia berlanjut terus dan dapat menjaring pembeli potensial dan calon distributor sebanyak-banyaknya pada pameran kali ini. 

Pada hari pertama, dilaporkan KBRI Pretoria bahwa 10 stan Indonesia telah penuh dipadati pengunjung yang merupakan potential buyer, distributor, atau retailer. Mereka tidak saja berasal dari Afrika Selatan namun juga dari berbagai negara tetangganya.

Pengunjung stan Indonesia sangat antusias untuk mendapatkan informasi produk-produk yang tidak asing di Indonesia seperti Indomie, Kopi Kapal Api, Mi ABC, Richeese, Kacang dua Kelinci dan sebagainya. Mereka juga berkesempatan mendapatkan sampel produk khas Indonesia dengan cita rasa yang tinggi. (Lin)

(way)