SOLO, solotrust.com – Mantan rocker Hari Moekti meninggal dunia pada Minggu (24/06/2018) malam pukul 20.49 WIB di Rumah Sakit Dustira Cimahi, Jawa Barat. Kabar inipun sontak menghebohkan masyarakat, lantaran pria yang belakangan aktif sebagai pendakwah itu terlihat sehat dan banyak menghabiskan waktunya untuk mengisi kajian.
Hari Moekti sendiri sedianya mengisi kajian keislaman di Masjid ABRI, Cimahi pada Senin (25/06/2018) ini. Almarhum dijadwalkan menjadi penceramah dalam ‘Kajian Khusus Hijrah Story’ bersama Ray Shareza, Senin siang.
Acara kajian itupun ia bagikan di laman Instagram disertai rekaman video. Dalam sebuah tayangan, Hari Moekti menyatakan betapa beruntungnya bisa bertobat. Mantan personel Krakatau juga merasa beruntung karena bisa menjadi seorang pendakwah.
“Untung gue tobat. Untung aku tobat. Untung sekarang jadi bagian dari pendakwah ini,” kata Hari Moekti dalam postingan videonya.
Tak disangka ternyata itu adalah postingan terakhir sang mantan rocker yang populer di era 1980 dan 1990-an. Di akun Instagram pribadinya, video yang diposting pada Minggu (24/06/2018) kemarin telah ditonton sebanyak 57 ribu kali.
Hari Moekti meninggal dunia dalam usia 61 tahun. Ia lahir di Cimahi, 25 Maret 1957. Saat masih aktif bermusik beberapa rekamannya meledak di pasaran, di antaranya ‘Lintas Melawai‘ (1987), ‘Ada Kamu’, ‘Aku Suka Kamu Suka' dan ‘Satu Kata’ bersama grup band Adegan. Selama kariernya pemilik nama asli Hariyadi Wibowo telah membuat tujuh album rekaman.
Selamat jalan Ustaz Hari!
(and)
