KLATEN, solotrust.com- Sejumlah warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas IIB Klaten, Rabu (27/6/2018) pagi ikut melakukan pencoblosan dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 8 (khusus) di Lapas Klaten. Mereka masuk dalam Kalurahan Klaten Kecamatan Klaten Tengah dengan jumlah pemilih sebanyak 213 orang.
"Jumlah pemilih yang terdaftar di DPT adalah 213 per 16 April 2018. Karena di lapas itu fluktuatif sehingga ada pengurangan pada waktu warga binaan pulang selesai menjalanakan pidana. Sehingga pada hari H dari 213 itu menjadi 123 pemilih. Untuk penambahan ada 65 orang yang mempunyai hak pilih," kata Ketua KPPS Wisnu saat ditemui di Lapas Kelas II B Klaten, Rabu(27/6/2018).
Salah seorang warga binaan Lapas Klaten, Maryanto mengaku senang dapat mengunakan hak pilihnya dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di dalam penjara.
"Merasa lega dan senang karena baru pertama kali melakukan pencoblosan," kata Maryanto warga Karangnongko.
Pihak Lapas sendiri tidak mau kecolongan terjadinya gangguam keamanan pada saat para warga binaan menggunakan haknya, sehingga pengamanan dilakukan lebih ketat.
"Ada pengaman kita, tapi bukan pengaman khusus. Dalam rangka pengamanan pilgub ini kita memang harus antisipasi agar tidak terjadi hal -hal yang tidak kami inginkan. Kita ada pengamanan tambahan , baik dari interen juga dari Kepolisian," ungkap Kepala Lapas KlatenTuryanto.
Cara yang dilakukan pihak Lapas Klaten yakni pemilihan dibagi per- sel agar, pengamanannya lebih mudah.
"Kita pencoblosannya per sel atau blok. Jadi semua tidak keluar. Kita antisipasi pengamanan," tandasnya. (jaka)
(wd)