BALI, solotrust.com- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, hasil pantauan visual di Pos Pengamatan Gunung Agung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Rendang, hingga Jumat (29/6/2018) pukul 06.00 WITA, Gunung Agung masih mengeluarkan abu vulkanik dan kawah menyala api berwarna kemerahan dengan intensitas stabil dengan tinggi kolom abu mencapai 2.500 meter.
“Status masih tetap Siaga (Level 3). Belum ada kenaikan status. Belum dapat diperkirakan sampai berapa lama durasinya efusifnya. Saat ini masih terdeteksi microtremor pada alat seismograf PVMBG yang mengindikasikan adanya pergerakan magma ke permukaan,” tambah Sutopo.
Dalam rilisnya, Sutopo juga mneyebutkan beberapa daerah yang terkena abu vulkanik adalah Purage, Pempatan Rendang, Keladian, Besakih, Br. Beluhu, Desa Suter.
“Hujan abu terjadi di beberapa daerah di barat dan barat daya Gunung Agung. Wilayah yang terpapar abu sementara terjadi diwilayah Purage, Pempatan Rendang, Keladian, Besakih, Br. Beluhu, Desa Suter karena dominan angin dan abu mengarah ke barat,” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang warga yang tinggal di Buleleng, Yanti mengatakan daerahnya juga terkena hujan abu meski tipis. Namun begitu hujan abu vulkanis tersebut tidak begitu mengganggu aktivitasnya.
“Ya tadi mungkin pagi atau malam ya, kurang tahu jelas turunnya abu jam berapa, soalnya tadi pagi pas keluar rumah sudah ada abu.” Tuturnya.
Dengan adanya sebaran abu vulkanis ini masyarakat diimbau untuk menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah.
(wd)