Pend & Budaya

Soal SKTM, Ganjar Minta Orang Tua Jangan Ngapusi

Pend & Budaya

12 Juli 2018 14:04 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (dok/solotrust.com)

SEMARANG, solotrust.com- Kisruh soal Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar panitia Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dan pihak sekolah segera melakukan verifikasi faktual data calon siswa yang menggunakan

“Kita minta semua sekolah sebelum mengumumkan untuk melakukan verifikasi kembali. Kepala Sekolah dan guru untuk turun semua melakukan verifikasi calon siswanya,” imbuhnya.



Melansir dari laman resmi Pemprov Jateng, maraknya peredaran SKTM palsu, menurut Ganjar karena banyak yang memanfaatkan celah kuota 20 persen untuk orang miskin di tiap sekolah. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 tahun 2017 bahwa setiap sekolah wajib menyediakan kuota 20 persen.

 “Alokasi untuk SKTM minimum 20 persen sampai 30 pesen gak ada maksimumnya. Namun hingga saat ini total keseluruhan sekolah masih kekurangan siswa jumlahnya mencapai 200 orang,” terangnya.

Agar tidak terulang kembali, Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Tengah akan segera melakukan evaluasi. 

“Problem besarnya adalah data. Basis data sistim kita perbaiki dan peketat seleksi di lapangan. Kita juga akan menghadap pak menteri, memberikan catatan-catatan untuk perbaikan di tahun depan,” lanjut Ganjar.

Para orang tua calon siswa juga diimbau agar tetap mengutamakan kejujuran terkait penggunaan SKTM dalam PPDB Jawa Tengah dari jalur keluarga tidak mampu.

“Kita kan mendidik anak anak kita untuk jujur berbudi pekerti, Ya orang orang tua jangan ngapusi masa untuk pendidikan begitu,” tegas Ganjar.

(wd)