SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, mengaku masih memikirkan nama untuk bus pariwisata di Kota Solo yang baru saja disumbangkan oleh PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk. Fasilitas di dalamnya lengkap dan modern.
"Namanya belum, nanti saya mengambil tokoh pewayangan sesuai karakter pak Tahir (Komisaris utama Bank Mayapada)," beber Rudy kepada wartawan usai melaunching bus baru di Halaman Balai Kota Surakarta, Kamis (12/7/2018).
Namun, Rudy telah memastikan bus itu akan dioperasionalkan untuk transportasi pariwisata di Kota Solo dengan sistem sewa sama halnya dengan bus Werkudara.
"Kalau di Jakarta memang digratiskan, tapi kalau di Solo tetap akan dipungut biaya tapi hanya untuk operasional, tarif akan disesuaikan seperti bus werkudara, sedangkan untuk biaya perawatan dan sebagainya nanti dengan APBD Kota Surakarta," tandasnya.
Pantauan solotrust.com, bus tersebut nampak modern dilihat dari interior di dalamnya atau fasilitas bagi penumpang. Seperti dilengkapi dengan CCTV, TV, AC, tempat duduk yang nyaman, low deck yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Tidak hanya itu, kecanggihan bus itu juga terlihat dari system pengendali bus menggunakan tombol, transmisi bus juga otomatis. Selain itu, pintu bus juga dibuat dengan sensor otomatis terbuka dan tertutup.
Rudy menambahkan, rencananya bus berlantai dua (double deck) yang dilengkapi ornamen tokoh wayang Werkudara itu akan diarahkan melayani penumpang dari Solo menuju ke objek wisata di daerah lain di Soloraya.
"Misalnya Museum Sangiran, Sondokoro di Karanganyar, sentra susu di Boyolali, Cokro Tulung di Klaten, dan lain sebagainya," terang Rudy.
"Harapannya pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya semakin tumbuh dengan baik, dan dapat menarik wisatawan baik lokal maupun asing untuk berkunjung ke Kota Solo” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan kota Surakarta, Taufiq Muhammad menambahkan bus wisata baru milik Pemkot sumbangan dari Bank Mayapada ini memiliki kapasitas lebih banyak dari bus Werkudara.
"Kapasitasnya sekitar 78 seat, kalau bus Werkudara hanya 54 seat," sambung Taufiq.
Untuk tarif, dikatakan Taufiq, tidak berbeda dengan bus wisata Werkudara, yakni reguler seharga Rp 20 ribu per orang, sedangkan untuk harga sistem sewa (carter) Rp 800 ribu per tiga jam, dengan biaya overtime Rp 250.000 per jam.
Penyewa bisa datang langsung ke Kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta, di Jl Menteri Supeno No. 7, Manahan, Solo, Jawa Tengah, pukul 09.00 WIB-15.00 WIB.
Untuk pemesanan dilakukan minimal satu hari sebelum hari pemberangkatan, dan wajib menyerahkan down payment (DP) minimal 25 persen dari harga sewa.
Untuk destinasi Kota Solo, kata dia, wisatawan yang menyewa bus tersebut bisa memilih tujuan sesuai keinginan, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan, tempat sejarah, tempat kerajinan ataupun tempat wisata lainnya. Penyewa juga dapat meminta bus berhenti di tempat-tempat tertentu selama lokasinya memungkinkan. (adr)
(wd)