SOLO, solotrust.com - PDAM Kota Surakarta mulai menerapkan sistem Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2TL) untuk pengolahan air limbah. Penerapan sistem tersebut berlangsung mulai Bulan Juli tahun ini.
Direktur PDAM Kota Surakarta Maryanto kepada wartawan, Selasa (24/7/2018) mengatakan, ada beberapa kriteria yang bisa mendapatkan sistem layanan ini, yakni akses jalan yang mudah hingga memiliki septic tank. Bahkan, beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah melakukan pengecekan langsung ke rumah pelanggan.
”Selain itu tentunya unit rumah tersebut sudah terdaftar di PDAM Kota Surakarta. Dengan begitu, penyedotan akan dilakukan 2-5 tahun sekali,” jelasnya.
Penyedotan sendiri dilakukan dengan menggunakan truk sedot lumpur tinja milik PDAM maupun milik swasta. Nantinya, setelah disedot akan dimasukan di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPTL) guna diolah lebih lanjut.
”Semua kegitannya bisa dipantau, terkait kapan terakhir kali disedot hingga lainnya. Mengingat dalam hal ini menggunakan bantuan teknologi MIS (Management Information System) yang dikelola langsung oleh PDAM Surakarta,” terangnya.
Sementara itu salah seorang warga Debegan, Mojosongo, Sugino mengaku sangat dipermudah dengan layanan tersebut. Apalagi, dana yang harus dikeluarkan hanya Rp5 ribu setiap bulannya.
”Dahulu belum ada layanan ini, sekali nyedot bisa sampai Rp300 ribu. Apalagi pembayaran ini bersamaan dengan tagihan air setiap bulannya, jadi tidak terasa,” ungkapnya. (dit)
(way)