BUDAPEST, solotrust.com – Alunan alat musik gamelan mengumandang dalam festival musik di Hongaria baru-baru ini. Bertajuk The 8th Babel Sound Interactive World Music Festivals, festival musik tahunan ini diadakan di sebuah kota wisata yang terletak di sebelah barat Hongaria bernama Balaton Boglar.
Yang mengejutkan adalah gamelan tersebut ternyata dimainkan oleh 12 warga negara Hongaria alias oleh para Bule. Mereka tergabung dalam grup bernama Topong Bang yang merupakan grup gamelan asuhan KBRI Budapest.
“Kami senang dapat tampil. Kami sangat mencintai Indonesia dengan budayanya yang kaya dan kami ingin turut memperkenalkannya kepada masyarakat Hongaria,” ungkap Jakab Geza, pemimpin grup gamelan Topong Bang.
“Betul. mereka adalah orang Hongaria pecinta Indonesia. Mereka sangat mencintai gamelan dan budaya-budaya Indonesia. Tiap Minggu, grup Topong Bang latihan di Sanggar KBRI Budapest dengan tekun dan telaten, sehingga permainan gamelannya tidak kalah dengan gamelan yang dimainkan orang Indonesia asli,” kata Duta Besar Indonesia untuk Hongaria, Wening Esthyprobo yang saat itu menyaksikan dan menemani pementasan gamelan di Babel Sound, sebagaimana dikabarkan oleh laman berita perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (26/7/2018).
Selama tujuh hari pelaksanaan Babel Sound Music Festival, tenda milik Indonesia selalu dipenuhi pengunjung. Tak hanya diperdengarkan alunan gamelan, namun juga disajikan pertunjukan interaktif dengan penonton seperti workshop batik, workshop wayang kulit, mendongeng dengan alunan gamelan hingga mewarnai wayang dan kartun Indonesia.
“Kita beruntung mendapatkan tenda Ini. Tenda ini diberikan secara gratis oleh Viktor Viszt, penyelenggara acara. Ukurannya lebih besar dari tenda-tenda negara lainnya. Dan ini sudah merupakan tahun ketiga kita mendapatkan tenda di sini,” ungkap Dubes Wening.
Selain Indonesia, tampak pula tenda-tenda negara lain seperti India, Turki, Slowakia, Italia, dan Portugal dengan ukuran separuh dari tenda Indonesia. Tenda Indonesiapun merupakan tenda yang paling ramai dikunjungi oleh pengunjung dalam kurun waktu 7 hari pelaksanaan festival. (Lin)
(way)