Hard News

Begini Suasana Berebut Makanan di Festival HIK Klaten, Banyak yang Kecewa

Jateng & DIY

28 Juli 2018 20:14 WIB

warga berdesak-desakan berebut makanan di festival wedangan, Klaten. (solotrust.com/jaka)

KLATEN,solotrust.com- Desak-desakan dan berebut makanan warnai festival wedangan atau pesta hik di Jalan Pemuda Klaten, Jumat (27/7 /2018)malam. Pesta hik itu sebagai  rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten ke-214 serta HUT RI ke- 73.

Sebelumnya, Bupati Klaten Sri Mulyani  mengibarkan bendera sekaligus mendorong gerobak angkringan sebagai tanda festival hik dibuka. Selanjutnya ratusan gerobak angkringan menuju lokasi yang telah di tentukan panitia disepajang Jalan Pemuda.



Namun sebelum sampai lokasi, makanan di gerobak angkringan sudah menjadi rebutan ribuan warga yang telah memadati Jalan Pemuda sejak petang hari. Aksi dorong antar warga pun tak terelakkan, bahkan sempat warga mendorong dan memukul gerobak angkringan karena tidak mendapatkan makanan.

Sutirah warga Sidowayah, Klaten mengaku datang kelokasi  festival  sejak pukul 18.00 WIB bersama beberapa orang temannya.

“Saya tidak dapat makanan. Habisnya festival kok seperti ini. Harusnya diatur. Masak hik saja desak desakan seperti itu,” katanya kepada wartawan, Jumat (28/7/2018)malam.

Sementara itu Dimas warga Klaten mengaku menyesal tidak mendapat makanan dalam festival hik yang digelar Pemkab Klaten dalam peringatan HUT ke -214 dan peringatan HUT RI ke-73.

“Saya datang sejak jam 7 malam. Tapi sampai lokasi sudah berjubel. Malahan belum dibuka saja sudah dorong dorongan. Padahal mulainya jam 19.30 WIB. Tapi nggak apa apa nggak dapat,” kata dia.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Klaten mengevaluasi festival hik yang digelar setiap HUT Klaten ini. 

“Masak orang sebanyak ini hanya 175 hik. Ini kan ribuan orang. Ini jelas tidak sebanding dengan hidangan yang disediakan pemerintah Klaten. Kesini hanya untuk berebut makanan. Ini memalukan Klaten. Meskipun gratis tapi masak seperti itu,” ujarnya. (jaka)

(wd)