Hard News

10 Persen Jamaah Calon Haji Asal Kota Solo Masuk Risti

Jateng & DIY

29 Juli 2018 03:03 WIB

Pemberangkatkan jemaah calon haji di Balaikota Surakarta. (dok. humas)

SOLO, solotrust.com- Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kota Surakarta Rosyid Ali Saftri mengatakan, keberadaan jamaah calon haji yang masuk kategori risiko tinggi (risti) selalu dijumpai setiap tahunnya. Oleh sebab itu, mereka perlu mendapatkan pendampingan khusus dari petugas.

Bahkan, guna membedakan mana jemaah calon haji yang masuk risti atau tidak, mereka diberikan gelang. Dengan begitu, selama berada di tanah suci, mereka bisa mendapatkan pantuan dari petugas.



”Karena masa tunggunya yang lama, sehingga banyak jemaah calon haji yang masuk risti. Resti dalam hal ini bukan berarti sakit, namun karena usia. Usianya masuk diatas 50 hingga 60, dalam arti mereka perlu melakukan pengawasan khusus,” jelasnya kepada wartawan, Sabtu (28/7/2018).

Ketika ditanya ada berapa jemaah calon haji tahun ini yang masuk kategori risti, berdasarkan pengamatannya dari hasil rekapitulasi ada sebanyak 10 persen dari jumlah 527 jamaah calon haji.

”Tidak semua jamaah calon haji yang masuk risti usianya tua, namun juga ada yang muda. Namun ada hal yang unik, disaat kita memberikan gelang kepada jemaah calon haji yang masuk risti, namun ada jemaah calon haji yang meminta, mereka kira gelang itu aksesoris atau kenang-kenangan,” terangnya. (dit)

(wd)