Hard News

Pengunggah Video Moge Klaten Pengin Masuk TV

Jateng & DIY

30 Juli 2018 19:29 WIB

Penggungah video moge di yang melintas Klaten (pakai kemeja) saat berada di Mapolres Klaten. (solotrust-jaka)

KLATEN, solotrust.com - Pengunggah video moge (motor gede) hingga menjadi viral di media sosial (medsos) yang melintas di Jalan Raya Jatinom-Boyolali, Sabtu (21/7/2018) lalu akhirnya meminta maaf di Mapolres Klaten.

Joko Purwanto alias Arjuna Azka, penguggah video di medsos tersebut, Senin (30/7/2018) siang mendatangi Mapolres Klaten untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian setempat.

Kedatangannya terkait video yang diunggah yang menunjukan adanya rombongan moge tidak tertib dan dilanjutkan video seorang pengemudi kendaraan bermotor jatuh di kebun jagung di Jalan Raya Jatinom-Boyolali tersebut.



Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono mengatakan, dari penyelidikan pengunggah menerangkan bahwa dari awal pengawalan tidak memberikan jalur kepada pengawalan dan secara sengaja tidak mengindahkan sirine serta arahan petugas Polri untuk memberikan prioritas jalur.

“Ada rombongan ibu-ibu yang terjatuh di kebun jagung, di depan truk itu. Kemudian sang sopir tersebut menggugahnya di medsos dan mengajak teman-temanya untuk diviralkan,” katanya kepada wartawan.

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, dalam penyelidikan lainnya, pengunggah dengan sengaja menyebarluaskan video tidak utuh agar menjadi viral dan terkenal masuk menjadi pemberitaan televisi.

“Mereka merasa tidak suka jalan itu dilewati rombongan moge yang dianggap sombong mengendari mogenya di perjalanan. Sopir tersebut lalu meng-uploudnya di medsos,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, rombongan moge dari wilayah Kabupaten Sleman menuju Semarang melintas di Jalan Raya Jatinom-Boyolali. Pengunggah video atau sopir truk galian C dengan tujuan Boyolali merasa jengkel dan tidak terima ketika kaca spion kanan ditampar oleh petugas penutup pengawalan moge.

Atas kejadian itu, pengunggah video didampingi ketua paguyuban sopir truk galian C di Mapolres Klaten menyesalkan dan meminta maaf di hadapan pihak kepolisian setempat.

“Ya, saya minta maaf terhadap pihak kepolisian. Saya tidak akan mengulangi lagi,” kata Joko Purwanto di Mapolres Klaten. (jaka)

(way)