Serba serbi

Tak Cukup Karbon Dioksida, Manusia Tak Bisa Nyaman Tinggal di Mars?

Teknologi

31 Juli 2018 18:45 WIB

Planet Mars (pixabay.com)

SOLO, solotrust.com – Kita tidak akan dapat hidup dengan nyaman di Mars, demikian kata sejumlah ahli. Para ilmuwan sendiri telah lama berharap kita mungkin dapat mengubah planet merah itu, sehingga memiliki atmosfer seperti bumi, memungkinkan manusia hidup nyaman di sana. 

Menurut penelitian terbaru, tak ada cukup karbon dioksida di Mars untuk memungkinkan atmosfer menjadi layak huni bagi manusia. Sebuah studi dipublikasikan di Nature Astronomy mengungkap, paling-paling kita hanya dapat mencapai seperlima dari apa yang dibutuhkan dan hanya akan mampu menaikkan suhu permukaan kurang dari 10 derajat Celcius.



Sementara itu, banyak kalangan menunjukkan bahwa kita bisa menggunakan gas rumah kaca yang disimpan di batuan Mars dan es di kutub. Jika gas tersebut dilepaskan kembali ke atmosfer, itu akan membuatnya lebih tebal, memanaskan planet dan memungkinkan air cair untuk tetap berada di permukaan. Hal ini pada gilirannya akan memungkinkan para penghuni Mars di masa depan bisa tinggal dengan nyaman.

Menurut penulis Bruce Jakosky dan Christopher Edwards, satu-satunya gas rumah kaca hadir dalam jumlah cukup tinggi di Mars untuk menghangatkannya adalah karbon dioksida. Mereka mengeksplorasi semua reservoir gas di seluruh planet untuk mengetahui berapa banyak yang tersedia.

“Itu jauh dari cukup,” kata mereka, dilansir dari Independent, Selasa (31/07/2018). 

Para ilmuwan sepertinya masih akan terus mengkaji lebih banyak lagi kadar air dan karbon dioksida Planet Mars di tahun-tahun mendatang. Mereka perlu menemukan reservoir besar dan belum diketahui apakah penggunaan gas rumah kaca akan cukup efektif.

(and)