SOLO, solotrust.com - 5 Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) yang mewakili Indonesia di kompetisi the 6th MIIEX (Macau Innovation and Invention Expo) mengaku baru pertama kali mengikuti ajang internasional ini.
“persiapan kami untuk event dari pembuatan produk hingga keberangkatan kurang lebih 3 bulan, ini pertama kalinya kami mengikuti ajang International, dapat info ini cuma dari internet dan beberapa teman se-kampus UKM Studi Ilmiah Mahasiswa,” kata kata Ahmad Thabib Mubarok, Mahasiswa FMIPA 2015 peserta 6th MIIEX kepada wartawan Senin (6/8/2018).
Tak mudah bagi mereka untuk meraih emas, selain babat alas karena baru pertama kali, mereka mengaku dihadapkan dengan kendala bahasa dan transportasi.
"Di sana kami terkendala Bahasa, karena kita cuma bisa 2 bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, sedangkan di Macau mayoritas berbahasa kantonis dan mandarin. selain itu juga soal transportasi untuk membawa produk, soalnya produk kami berat dan cukup besar," bebernya.
Hingga pada akhirnya, berbekal keyakinan bahwa kain batik sebagai budaya lokal Indonesia mampu dikembangkan dan diinovasi mereka berhasil menyabet emas dalam gelaran itu.
“Indonesia itu kaya akan Sumber Daya Alamnya maka dari itu dengan serabut kelapa dan batik khas Indonesia ini kita mampu membawa pulang emas dan mengharumkan bangsa Indonesia, maka dari itu mari kita gali dan kita inovasikan lagi SDA di negeri ini.” Tegas Thabib.
"Ini Kesan pertama kali show up ke dunia pertama kali jalan keluar negeri, bersaing dengan negara maju, namun ternyata apa yang kita bawa dari Indonesia menurut mereka unik," imbuh dia. (adr)
(wd)