Hard News

Gempa Lombok: Kemenkes Kerahkan Seluruh Jajaran Kesehatan

Hard News

07 Agustus 2018 23:03 WIB

Layanan medis terhadap korban gempa bumi di Lombok (depkes.go.id)

JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengerahkan seluruh jajaran kesehatan, baik dari Kemenkes pusat, daerah, rumah sakit maupun perguruan tinggi guna menangani korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Data terakhir dihimpun Pusat Krisis Kesehatan, Kemenkes, pada Senin (06/08/2018) pukul 10.00 WIB tercatat sebanyak 680.127 populasi terdampak. Sumber daya kesehatan dikerahkan seluruhnya sebanyak 87 orang, terdiri dari Kemenkes RI, RSUP Sanglah, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Hasanudin.



Dalam rilisnya, Selasa (07/08/2018), Kementerian Kesehatan merinci, personel Kemenkes RI diterjunkan sebanyak 20 orang dari Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Layanan Kesehatan, Direktorat Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Kesehatan Keluarga serta Biro Perencanaan dan Anggaran.

Adapun dari RSUP Sanglah telah dikirim 20 personel, di antaranya tenaga medis terdiri dari lima spesialis bedah ortopedi, bedah umum dan perawat. Mereka juga menyiagakan tiga unit ambulans dan lima tenda rumah sakit lapangan. Sedangkan dari Universitas Airlangga juga dikirim 20 personel tenaga medis, yakni sepuluh dokter ortopedi, empat spesilis anestesi, satu bedah umum dan lima perawat.

Tenaga medis lainnya didatangkan dari Universitas Hasanudin sebanyak 12 personel, terdiri dari tiga dokter bedah ortopedi, satu spesialis bedah toraks, dua spesialis anestesi, satu perawat dan lima personel Public Safety Center (PSC) 119. Sementara dari Universitas Gadjah Mada diterjunkan 15 personel, terdiri dari dokter bedah ortopedi, spesialis anak, bedah umum dan dokter umum.

Fokus layanan kesehatan dilakukan di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Adapun dari ketiga wilayah itu, rumah sakit masih berfungsi ada di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Timur. Layanan kesehatan diperkuat aparat TNI.

(and)