Serba serbi

Jadi Cabor Baru, Pencak Silat Diharap Sumbang Emas Bagi Indonesia

Olahraga

20 Agustus 2018 18:03 WIB

Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Al Masyhari saat atraksi memecahkan 73 hebel di CFD Solo, Minggu (19/8/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Al Masyhari menyampaikan dukungannya kepada para atlet pencak silat yang berlaga dalam ajang Asian Games 2018.

Dukungan itu disampaikan lewat Atraksi Semarak Serentak Merpati Putih Untuk Indonesia Jaya yang digelar di delapan kota di Indonesia  Dalam acara di Solo, Kharis mengatakan, pencak silat sebagai budaya bela diri asli Indonesa harus mendunia.



“Kami mendukung penuh anak-anak bangsa yang mewakili Indonesia dalam cabang olahraga pencak silat, kita doakan mereka selalu menang di setiap pertandingan,” ungkap Kharis kepada wartawan di CFD Solo, Minggu (19/8/2018).

Kharis menuturkan, Perguruan Pencak Silat Merpati Putih (MP) sebagai salah satu anggota Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) juga mengirimkan perwakilannya menjadi peserta dalam ajang olahraga terbesar se-Asia itu.

Kharis berharap, pada gelaran Asian Games 2018, pencak silat sebagai cabang olah raga baru, diharapkan dapat menyumbang emas untuk Indonesia.

Untuk Asian Games 2018, Indonesia memasukkan pencak silat, paralayang, panjat tebing, jetski, dan bridge ke dalam 40 cabang yang dipertandingkan di Asian Games edisi ke-18 ini.

Demi posisi di 10 besar klasemen akhir medali, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai cabor-cabor baru itu merupakan target realistis dibanding harus mengandalkan cabor Olimpiade. Meskipun, sasaran dari keikutsertaan Asian Games 2018 adalah Olimpiade Tokyo pada 2020 mendatang.

"Memang Indonesia idealnya itu harus mengandalkan cabang-cabang olimpiade karena setelah ini 2020 ada Olimpiade. Tapi setelah kami ukur, kalau cabor-cabor olimpiade itu jadi andalannya, target 10 besar tidak akan terpenuhi," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto.

Sebagai salah satu pendatang baru, pencak silat ditarget untuk bisa memperoleh lima dari 16 medali emas yang diperebutkan. Begitu juga bridge yang ditarget meraih dua medali emas dari enam nomor yang dipertandingkan. Dua emas diharapkan bisa diperoleh dari nomor Men Team dan Supermixed Team. Cabor paralayang, panjat tebing, dan jetski juga ditarget masing-masing dua medali emas.

"Maka dari itu, Indonesia tidak mau kehilangan muka karena jadi tuan rumah. Apa boleh buat, kami terpaksa mengandalkan cabor baru dan kebetulan ada peluang buat cabor baru yang diusulkan Indonesia potensi emasnya cukup terbuka. Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyambut dan memberi perhatian kepada Indonesia sebagai tuan rumah," sebut Gatot. (adr)

(way)