Hard News

Jokowi Hadiahi Joni ‘Si Pemanjat Tiang Bendera’ Rumah dan Sepeda

Hard News

21 Agustus 2018 03:33 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan Joni di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/08/2018). (Foto: Humas/Jay)

JAKARTA, solotrust.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memenuhi permintaan Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa kelas 1 SMP Negeri Silawan, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, ia telah melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera setinggi 20 meter guna membetulkan tali bendera tersangkut saat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-73 RI, di Belu, NTT, Jumat (17/08/2018) lalu.

Saat bertemu dalam acara silaturahim dengan para teladan di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/08/2018), Presiden Jokowi sempat bertanya kepada Joni minta apa saja kepada dirinya. Pelajar itupun dengan spontan menjawab minta sepeda dan rumah. 



“Sudah itu saja. Sepeda sama rumah. Ya sudah, nanti saya tanya lagi tambah lagi nanti kamu. Ya sudah, nanti saya titip ya, belajar yang baik. Kan juga sudah dapat beasiswa kan. Belajar yang baik, bekerja keras hingga bisa meraih cita-citamu,” kata presiden menjawab permintaan Joni.

Saat Jokowi kembali bertanya ingin jadi apa? Joni buru-buru menjawab bercita-cita jadi tentara.

“Jadi tentara. Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima. Langsung diterima kamu. Jaga kesehatan. Kesehatan dijaga semua ya,” tutur presiden.

Jokowi menilai aksi heroik Joni adalah sesuatu yang membahayakan dan juga harus diingatkan. Namun ia menilai, itulah keberanian dan pengorbanan tanpa pamrih. Joni ingin agar merah putih terus berkibar di Kabupaten Belu.

Presiden kemudian meminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno agar membawa Joni melihat-lihat Dunia Fantasi dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

(and)