Serba serbi

Pengakuan Dewi Perssik dan Bahaya Jika Kebutuhan Seksual Terabaikan

Musik & Film

25 Agustus 2018 21:32 WIB

Dewi Perssik. (Tabloidbintang.com)

JAKARTA – Dewi Perssik memberi pengakuan tentang kisah rumah tangganya dengan mantan suaminya, Saipul Jamil. Di acara Hotman Paris Show pada Kamis (23/8/2018), Dewi Perssik membuka cerita tentang malam pertama dan kondisi rumah tangga dengan Saipul Jamil.

Menurut Dewi Perssik, malam pertama setelah mereka menikah pada 26 Juni 2005 berlangsung menyenangkan. Namun pada malam-malam berikutnya, dia mengaku merasa terabaikan karena Saipul Jamil kerap keluar untuk itikaf atau beribadah dengan bermalam di masjid. Tak dipungkiri, kebutuhan seksual adalah salah satu kunci keharmonisan pasangan suami istri.



Mungkin bukan Dewi Perssik saja yang mengalami situasi ini. Ada banyak cerita seputar kebutuhan seksual suami atau istri yang tak terpenuhi. Dan untuk Dewi Perssik - Saipul Jamil, berbagai persoalan rumah tangga membuat mereka memutuskan mengakhiri pernikahannya pada 2006.

Psikolog Guy Winch mengatakan, kebutuhan seksual yang terabaikan adalah satu dari tiga persoalan yang tak boleh dianggap remeh dalam pernikahan. Dua urusan lainnya adalah tak akur dengan mertua dan gangguan teknologi.

Mengenai pengabaian kebutuhan seksual pasangan, Guy Winch yang juga menulis buku psikologi berjudul 'How To Fix an Broken Heart', mengatakan jangan pernah menganggap remeh jika pasangan mengeluh tentang kualitas hubungan seksual.

"Ini menjadi masalah yang umum dalam pernikahan, namun tak semua pasangan bisa menyelesaikannya dengan baik," kata Guy Winch seperti dikutip dari laman Psychology Today. Keluhan tentang kebutuhan seksual akan mempengaruhi kondisi emosional pasangan dan seiring waktu bakal mengancam keutuhan rumah tangga.

Ketika pasangan sudah mengeluhkan keintiman satu sama lain, namun pasangan yang satunya merasa itu bukan masalah besar. Maka pasangan yang semula mengeluh akan menarik diri dan menganggap apa yang dia rasakan tidaklah penting. Kalau sudah bersikap seperti ini, maka mereka akan semakin jauh dari solusi.

Jalan keluarnya, menurut Guy Winch adalah terbuka dan saling menawarkan solusi dari sudut pandang masing-masing. Bangunlah kepekaan dan cari tahu apakah sikap diam pasangan atas aktivitas seksual disebabkan dia senang dengan 'permainan' atau dia memilih memendam ketidakpuasan. #teras.id

(way)