Hard News

Tolak Politisasi Haornas, Masyarakat Cinta Surakarta Tanda Tangan di Spanduk

Jateng & DIY

28 Agustus 2018 09:01 WIB

Sejumlah warga menandatangani spanduk penolakan politisasi Haornas, di Nusukan, Solo, Senin (27/8/2018) malam.

SOLO, solotrust.com- Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Cinta Surakarta melakukan penandatanganan spanduk penolakan terhadap kegiatan jalan sehat yang digelar sekelompok masyarakat pada 9 September mendatang dengan titik Lapangan Kota Barat. 

Aksi penolakan itu bukan tanpa dasar. Pasalnya, sekelompok masyarakat yang menggelar jalan sehat bertema Hari Olahraga Nasional (Haornas) itu diyakini ditunggangi kepentingan politik.



Koordinator Forum Masyarakat Cinta Surakarta, Tego Widarti mengatakan, muatan unsur politis itu terdapat pada sejumlah tuntutan yang rencananya diutarakan dalam acara jalan sehat bertema "Semangat Haornas membangkitkan perjuangan Tritura masyarakat Solo" itu.

"Di pamflet tertera sejumlah tuntutan. Di antaranya meminta pemerintah menurunkan harga sembako, tarif listrik dan harga BBM, yang jelas bukan jalan sehatnya yang tidak kami terima, tapi adanya politisasi Haornas itu," ujarnya kepada wartawan Senin (27/8/2018).

Bagi Tego, hal tersebut dinilai mengandung unsur kegiatan politis lantaran tidak sesuai dengan esensi jalan sehat. Dalam pamflet yang tersebar di Kota Solo itu, tertulis sejumlah tokoh nasional yang hadir dalam jalan sehat itu. Di antaranya tokoh tagar 2019 Ganti Presiden Neno Warisman, Ahmad Dhani, Ustadz Tengku Zulkarnaen dan tokoh lainnya.

"Adanya tuntutan tersebut sama sekali tidak memggambarkan semangat jalan sehat. Padahal, dalam pamflet itu tertulis jalan sehat diselenggarakan dalam rangka memperingati Haornas," tandasnya.

Tego menuturkan, terdapat lebih kurang 158 orang mencantumkan tanda tangan dalam spanduk yang akan diserahkan ke Mapolresta Surakarta tersebut.

"Kami masih meragukan apakah kegiatan itu juga mendapat izin dari kepolisian," ujar dia. (adr)

(wd)