Serba serbi

Nikmatnya Nasi Jagung Goreng ala Lereng Cinta di Salatiga

Wisata & Kuliner

14 Oktober 2017 12:41 WIB

FOTO: Salah satu pelanggan tengah menikmati nasi jagung goreng dengan wedang uwuh di warung Lereng Cinta, Salatiga. (solotrust-tata)

SALATIGA, solotrust.com - Nasi jagung biasanya hanya dibuat makanan konvensional dengan cara dihaluskan dan ditambah sayuran urap. Namun bagaimana rasanya jika nasi jagung tersebut kemudian digoreng?

Di warung Lereng Cinta yang berada di Bendo Sari, Argomulyo, Salatiga biasanya menyajikan makanan nasi jagung goreng. Membuat nasi jagung goreng tak jauh beda dengan nasi goreng. Hanya saja kali ini tidak menggunakan nasi, melainkan jagung yang telah dihaluskan, dicampur dengan ayam cincang, campuran sayur, wortel, buncis, kacang polong, biji jagung manis, cabai, dan telur.




Disebut nasi jagung karena bahan utamanya adalah jagung yang direbus. Setelah matang baru ditumbuk halus, dan dimasak seperti nasi goreng pada umumnya. Bahan baku yang dipakai berasal dari jagung lokal atau jagung putih, karena dinilai lebih lezat dan empuk jika dibandingkan dengan memakai jagung kuning atau hibrida.

Penjual nasi jagung goreng, Slamet Widodo mengungkapkan jika niatannya membuat menu ini adalah dari uji coba. Kemudian dirinya berpikiran untuk membuat hal yang berbeda dari penyajian nasi jagung pada umumnya.

“Ide nasi goreng (jagung) ini berawal dari uji coba. Artinya saya mencoba memasak nasi goreng biasa dari beras, terus saya pikir masyarakat sudah biasa. Terus kami mencoba nasi jagung yang biasanya dihidangkan dengan kudapan sayur ini, kemudian diangkat menjadi hal yang berbeda menjadi nasi jagung goreng,” ungkap Slamet.

Pengunjung yang menunggu antrean memasak nasi jagung goreng, bisa sembari membaca aneka buku yang disediakan. Selain itu, dengan udara Salatiga yang dingin di malam hari, bisa juga menunggu dengan meminum wedang uwuh yang berisi aneka rempah-rempah, kayu secang, daun salam, cengkeh, jahe, kapulogo, alang-alang, dicampur gula batu yang memberikan sensari menghangatkan badan.

Alasan utama pelanggan adalah nasi jagung goreng jarang ada yang menjual. Selain itu, rasa ciri khas dan gurihnya dari nasi jagung bakar ini membuat ketagihan para pelanggan.

Riana, salah satu pelanggan mengatakan bahwa nasi jagung bakar ini sangat unik, dan enak. Bahkan dirinya menyebut jika belum pernah menemui menu nasi jagung bakar di tempat lain.

“Rasanya enak, terus unik ya, gak di setiap tempat itu ada untuk nasi jagung goreng,” ujar Riana.

Soal harga dijamin, tidak sampai menguras kantong. Untuk satu porsi nasi jagung goreng hanya Rp12 ribu, sedangkan wedang uwuh hanya Rp5 ribu. Selamat mencoba.

 

(tata-way)

(Redaksi Solotrust)