SALATIGA, solotrust.com - Debat publik pertama antara tiga pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota Salatiga digelar di Laras Asri Resort, Selasa (29/10/2024) malam. Debat mengusung tema 'Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi Menuju Pelayanan Publik yang Berkualitas Inklusif dan Berkelanjutan.'
Tema besar ini dikerucutkan menjadi tiga subtema, yakni pendidikan kebudayaan dan olahraga; kesehatan perempuan, dan anak; serta hukum tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi
Tiga pasangan calon peserta debat, yakni paslon nomor urut 1 Robby Hernawan-Nina Agustin, paslon nomor urut 2 Juan Rama-Sri Wahyuni, dan paslon nomor urut 3 Sinoeng Noegroho Rachmadi-Budi Santoso. Debat ini bertujuan memberikan gambaran jelas mengenai visi dan misi masing-masing pasangan calon dalam memimpin Salatiga.
Debat dibuka pernyataan visi dari masing-masing paslon. Adapun visi dan misi dari pasangan calon 1, yakni mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul berdaya saing, kolaborasi investasi daerah serta permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kepada tata kelola pemerintahan yang responsif.
Robby Hernawan-Nina Agustin juga menawarkan pengelolaan lingkungan hidup dan infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat serta pengentasan kemiskinan. Di lain sisi, paslon ini menawarkan sebelas program yang akan dijalankan dengan prioritas kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Sementara, paslon 02 menawarkan misi dan program peningkatan pemerataan mutu pendidikan dasar, pondok pesantren vokasi, dan entepreneur schooll Salatiga emas, Salatiga internet gratis, peningkatan insentif bulanan untuk RT/RW dan pelaksanaan pemberdayaan keagamaan.
Selain itu juga ada Salatiga banyumili, pembangunan spot center dan entertainment, optimalisasi kebudayaan, Salatiga mari hidup sehat, posko pengaduan perempuan dan anak, serta difable Salatiga pasti bisa.
Di lain pihak, paslon 03 menyampaikan visi dan misi tentang mewujudkan Kota Salatiga adil, memperlakukan semuanya sama ke dalam naungan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Selain itu mewujudkan Salatiga sebagai kota berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Paslon Sinoeng Noegroho Rachmadi-Budi Santoso juga menjanjikan peningkatan kualitas pelayanan publik, pengembangan ekonomi kreatif, kesejahteraan sosial, pendidikan berkualitas, dan lingkungan hidup berkelanjutan. Membangun lingkungan bersih dan berkelanjutan melalui program penghijauan dan pengelolaan sampah efektif.
Segmen selanjutnya, paslon 01 dipersilakan mengambil pertanyaan yang telah disediakan dan dibuat panelis, yakni dengan subtema kesehatan perempuan dan anak. Adapun pertanyaannya, bagaimana komitmen paslon menyelesaikan masalah sanitasi dan pada tahun berapa target itu akan dicapai.
Menanggapi pertanyaan itu, pasangan calon ini menyatakan telah menyiapkan program sanitasi berbasis masyarakat.
"Kami targetnya Salatiga bebas tidak mempunyai mandi, cuci, dan kakus (MCK). ini kami realisasikan satu tahun pertama, saya pastikan masyarakat memiliki MCK," jelasnya.
Di lain pihak, paslon 02 juga mengambil soal yang telah disediakan dengan subtema pendidikan, kebudayaan, dan olahraga. Adapun pertanyaannya, cabang olahraga atletik telah mengharumkan Kota Salatiga karena pernah meraih prestasi internasional. Bagaimana strategi paslon untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga atletik ini.
Menanggapi pertanyaan itu, pasangan Juan Rama-Sri Wahyuni mengatakan akan membangkitkan cabang olahraga atletik yang cukup potensial dimiliki Kota Salatiga.
"Tentu yang akan kami benahi pertama soal sarana. Kami kalau turun ketemu dengan pelatih atau atlet yang dikeluhkan selalu sarana. Kedua, memfasilitasi para atlet, khususnya cabang olahraga (Cabor) lari dan cabor lainnya.
Adapun pertanyaan untuk paslon 03 dengan subtema hukum tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. Pertanyaannya, apa upaya dan strategi paslon untuk memastikan terwujudnya penyederhanaan regulasi daerah yang berkualitas.
Menjawab pertanyaan itu, pasangan Sinoeng Noegroho Rachmadi-Budi Santoso mengutarakan langkah pertama dilakukan, yakni mempelajari regulasi dan peraturan diterbitkan pemerintah pusat. Selanjutnya dengan melakukan konsultasi.
Debat terus berlanjut hingga segmen-segmen berikutnya tanya jawab dengan soal yang dibacakan moderator kepada masing-masing paslon dan ditanggapi pasangan calon lainnya.
Debat diakhiri pernyataan penutup oleh masing-masing paslon. Acara ini menjadi ajang efektif bagi pemilih untuk lebih memahami karakter dan rencana kerja masing-masing pasangan calon. Adanya berbagai isu yang diangkat, masyarakat Salatiga diharapkan dapat membuat pilihan tepat dalam pemilihan kepala daerah. (Wahid Arya Wicaksono)
(and_)