Serba serbi

Ini Kata Hanifan Yudani Kusumah, Pesilat yang Bikin Jokowi-Prabowo Berpelukan

Olahraga

30 Agustus 2018 15:31 WIB

Pesilat Indonesia Hanifah Yudani Kusumah meraih medali emas usai mengalahkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen dalam babak final Kelas C Putra Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8). (ANTARA FOTO/INASGOC/Melvinas Priananda/nak/18)

JAKARTA, solotrust.com – Sebuah momen langka nan menyejukan tersaji saat gelaran final cabang olahraga Pencak Silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Rabu (29/08/2018) sore. Pesilat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah membuat dua bakal calon presiden dalam Pilpres 2019, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto berpelukan.

Momen tersebut berawal saat Hanifan Yudani Kusumah memastikan medali emas usai mengalahkan pesilat Vietnam Thai Linh Nguyen dengan skor 3-2 dalam Kelas C Putra : 55kg sampai 60kg.



Usai dikalungi medali, Hanifan melakukan selebrasi dengan cara tak biasa. Berbalut bendera merah putih, ia naik ke tribun VIP, tempat Presiden Jokowi dan Ketua Umum PB Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Prabowo duduk.

Hanifan lantas mencium tangan Jokowi dan Prabowo. Setelah itu Hanifan merangkul keduanya hingga berpelukan erat. Penonton pun sontak memberikan tepuk tangan panjang atas momen tak biasa itu.

Usai momen tersebut, kepada awak media Hanifan mengaku ingin memberikan rasa tenteram kepada rakyat Indonesia. Ia mengaku ingin menunjukan bahwa apa yang ada di media sosial tidak seperti kenyataan sekarang ini.

“Saya ingin membuat silaturahmi yang lebih erat lagi kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa Indonesia itu aman dan tenteram, tidak seperti apa yang dilihat di sosmed kan. Sangat gak enak dilihat, sangat gak enak dibaca. Realitasnya itu bahwa kita itu saling damai saling tenteram,” katanya.

Kontingen pencak silat total sudah meraih 14 medali emas. Hal itu berarti pencak silat Indonesia keluar sebagai juara umum di cabang tersebut.

Atas raihan itu, ia ingin memberikan pesan bahwa pencak silat bisa membangun bangsa Indonesia yang aman dan tenteram.

“Saya perwakilan dari cabang pencak silat yang jadi salah satu budaya Indonesia, saya akan mempererat itu. Bahwa pencak silat itu bisa membangun bangsa Indonesia, pencak silat itu bisa mempererat siapa pun orangnya. Niat saya niat baik, sih,” tutur pesilat berusia 25 tahun itu.

Hingga Kamis (30/8/2018) pagi, Indonesia total telah meraih 30 emas, 22 perak, dan 37 perunggu. Indonesia berada di urutan keempat klasemen sementara peraih medali di Asian Games 2018.

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya