BOGOR- Pertandingan hari terakhir dengan nomor Lintas Alam pada cabang olahraga Paralayang Asian Games 2018 di Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/8/2018) berlangsung lebih meriah ketimbang hari-hari sebelumnya. Pasalnya, warga yang ingin datang menonton jumlahnya jauh lebih banyak.
Selain datang untuk menonton, warga ingin mengabadikan momen yang hanya 4 tahun sekali itu. Mereka juga ingin memberikan dukungan kepada atlet paralayang Asian Games yang mendarat di landasan.
Salah satu faktor membludaknya penonton adalah karena mereka tak dipungut bayaran. Sejak hari pertama pertandingan pada 20 Agustus, panitia menggratiskan warga untuk masuk menonton salah satu cabang Asian Games tersebut.
Warga juga antusias meminta berswa foto dengan sejumlah atlet, baik dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu atlet yang jadi idola penonton adalah olahragawan muda dari Nepal, Yukesh Gurung.
"Habis ganteng sih. Dia juga atlet termuda di paralayang," kata Siti Habibah, salah seorang penonton.
Siti Habibah (45) datang membawa cucunya yang baru berusia satu tahun. Kata dia cucunya suka melihat atlet paralayang sedang terbang.
"Dia bilangnya pesawat-pesawat sambil nunjuk pilot yang terbang," kata Siti.
Sebagai warga Cisarua, Siti sangat bangga daerahnya menjadi tuan rumah acara internasional Asian Games. Menurutnya, nama Bogor akan menjadi lebih dikenal. Warga juga bisa melihat dan berinteraksi dengan orang asing. "Lomba paralayang ini juga jadi objek wisata bagi warga," kata Siti.
Suasana hari terakhir pertandingan paralayang Asia Games kian meriah karena para atlet juga ikut berfoto bersama relawan maupun ofisial, dengan latar belakang panorama kawasan Puncak. #teras.id
(wd)