Serba serbi

MotoGP: Bos Yamaha Ogah Rekrut Alex Marquez, Mengapa?

Olahraga

2 September 2018 12:01 WIB

Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis (tengah) (Foto: Motor Sport)

SOLO, solotrust.com – Bos Yamaha MotoGP, Lin Jarvis mengaku enggan merekrut pembalap Moto2, Alex Marquez guna memperkuat timnya. Ia menyadari akan aneh jika pihaknya merekrut pembalap belia itu, terlebih jika mengacu pada sang kakak, Marc Marquez yang sukses bersama Honda.

Alex, juara dunia Moto3 2014 sempat mencari peluang untuk naik kelas menuju MotoGP tahun depan. Pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan beberapa tim, salah satunya SIC-Petronas yang akan menjadi tim satelit Yamaha tahun depan.



Sayang, Yamaha menolaknya. Jarvis mengatakan akan aneh merekrut Alex, ketika sang kakak, Marc menjadi ujung tombak rival.

“Memiliki satu dari pasangan kakak adik di Yamaha akan aneh, jika saudaranya adalah rival utama kami,” tegasnya, dilansir dari Motor Sport, Minggu (02/09/2018).

Menaggapi hal itu, Marc Marquez bergurau tentang masalah ini di Sachsenring. Menurutnya, Alex akan melanjutkan satu tahun lagi di Moto2.

“Di Yamaha, (Marquez bersaudara) tidak diterima dengan baik,” ujarnya.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Italia, Sky, Marc kembali disinggung tentang bagaimana hubungannya dengan skuat Iwata.

“Lin Jarvis mengatakan ia tak ingin melihat seorang Marquez dengan motor Yamaha. Ia telah mengatakan kepada saya secara pribadi pada 2016. Saya menerima dan menghormati keputusannya,” jawabnya.

Setelah presentasi proyek satelit baru Yamaha, Petronas Yamaha Sepang Racing, Jarvis diminta konfirmasi terkait pernyataan Marquez.

“Saya belum berbicara dengan Marc, jadi saya tidak bisa mengatakan apapun," kata Jarvis.

Namun, ia menggunakan pernyataan Marc yang mengatakan Alex belum sepenuhnya siap naik kelas, sebagai pertimbangan utama tidak merekrutnya.

"Benar bahwa ada beberapa pembalap lain yang bisa dipilih untuk proyek ini, Marc sendiri mengatakan adiknya mungkin belum siap melangkah menuju MotoGP,” pungkas Jarvis.

(and)