Solotrust.com - Kepastian tentang masa depan Valentino Rossi di MotoGP akhirnya terjawab sudah. Pembalap legendaris ini telah mengumumkan dirinya bakal gantung helm di akhir musim, mengakhiri karier Grand Prix profesionalnya selama 25 tahun.
Dalam konferensi pers eksklusif pada Kamis, 5 Agustus 2021 di Michelin® Grand Prix of Styria, Valentino Rossi secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari balap sepeda motor Grand Prix pada akhir musim 2021.
Selama karier panjang lebih dari seperempat abad, pembalap asal Italia ini telah menjadikan dirinya sebagai seorang legenda yang sulit tertandingi, baik di dalam maupun di luar trek.
Berkiprah di MotoGP, Valentino Rossi telah menyegel sembilan gelar juara dunia, 115 kemenangan dan 235 podium, dan menjadi satu-satunya pembalap dalam sejarah yang memenangkan gelar di kategori 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP™.
Atas prestasi ini tentunya nama pembalap Petronas Yamaha SRT itu akan selamanya tercatat dalam sejarah MotoGP.
Karisma, kecepatan, keahlian balap, dan dominasi dunianya yang unik, ditambah aksi 'rock and roll'-nya saat berlaga di lintasan telah menjadikannya lebih dari sekadar pembalap biasa. 'The Doctor' telah menjadi ikon.
Di tempat Rossi meraih podium perdananya pada 1996, ia mengumumkan 2021 akan menjadi musim ke-26 sekaligus memungkasi kiprahnya di balap motor Grand Prix.
Kendati demikian, nama VR46 akan tetap menjadi kunci kehadiran di paddock, menambah tim kelas utama musim depan.
Valentino Rossi akan selamanya tetap menjadi ikon balap motor MotoGP dan sport.
“Saya bilang saya akan mengambil keputusan untuk tahun depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim. Sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP," kata pembalap berjuluk The Doctor, dilansir dari laman resmi MotoGP, motogp.com, Jumat, 6 Agustus 2021.
Rossi sendiri mengaku cukup berat mengabarkan dirinya akan pensiun musim depan.
"Sulit untuk mengatakannya dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan sepeda motor. Saya sudah menjalaninya selama kurang lebih 30 tahun! Tahun depan, hidup saya akan berubah," ujarnya.
Kendati berat, namun Valentino Rossi mengaku akan tetap menikmatinya.
"Ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan itu benar-benar menyenangkan. Sudah 25, 26 tahun di Kejuaraan Dunia, jadi itu luar biasa. Saya memiliki momen tak terlupakan dengan semua orang, orang-orang yang bekerja untuk saya," ungkap dia.
Sementara saat menyinggung kesempatan berduel dengan adiknya di musim balap ini, Valentino Rossi menyatakan ia telah lama merindukannya.
Sayang, kesempatan itu hanya akan berlanjut hingga akhir musim nanti.
"Tapi tidak apa-apa seperti ini, saya pikir kami masih punya setengah musim lagi. Saya tidak tahu berapa banyak balapan tersisa," pungkas pembalap yang juga pernah membela tim Honda dan Ducati.
Sementara itu, Presiden & CEO Yamaha Yoshihiro Hidaka dan Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis telah memberikan penghormatan kepada Valentino Rossi menyusul rencana pensiunnya akhir musim ini.
“Pertama dan terpenting, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada Valentino atas kemitraan hebat yang kami nikmati bersama. Dia akan sangat dirindukan di trek, di dalam paddock, dan di belakang layar di Yamaha, tetapi kami sepenuhnya menghormati keputusannya," kata Yoshihiro Hidaka, dikutip dari Crash.
Sosok Valentino Rossi sempat mengejutkan dunia balap kuda besi ketika ia meninggalkan Honda sebagai juara dunia tiga kali pada akhir 2003 untuk bergabung dengan pabrikan Yamaha yang saat itu sedang berjuang. Ketika itu, tim garputala hanya berhasil meraih satu podium dan tanpa gelar juara dunia sejak Wayne Rainey pada 1992.
Grazie Vale! (and)
(and_)