Hard News

Awas Gendam! Seorang Pelajar SMA di Wonogiri Menjadi Korban

Jateng & DIY

05 September 2018 15:38 WIB

Ilustrasi. (pixabay)

WONOGIRI, solotrust.com – Hati-hati jika mendapat ajakan oleh orang yang tidak dikenal. Warga Kecamatan Purwantoro digemparkan atas laporan salah seorang pelajar SMAN di Purwantoro yang menjadi korban gendam.  

Melansir dari tribratanews.com Polda Jateng, Kapolsek Purwantoro Iptu Aris Joko Narimo mengatakan, kejadian bermula saat korban FNP (16) pulang sekolah pada Senin (3/9/2018) sekitar pukul 16.00 WIB. Sepulang dari sekolah ia meminta kepada rekannya untuk diantarkan ke warnet.



“Korban tidak jadi masuk ke warnet sehingga ia menunggu dijemput oleh rekannya, sementara korban menunggu jemputan di halte,” jelasnya, Selasa (04/09/2018).

Saat menunggu jemputan, ia tiba-tiba didekati oleh 2 orang laki-laki yang tidak dikenal. Dua pelaku tersebut salah satunya mendekati korban, dan lainnya menunggu di dalam mobil. Tiba-tiba sang korban mengikuti kemauan pelaku, Ia langsung dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa pergi.

Setibanya di Ngadirojo, kedua laki-laki tidak dikenal tersebut turun dari mobil. Merasa dirinya aman, korban yang setengah sadar pun mencoba untuk melarikan diri dari jeratan pria tak dikenal tersebut.

“Korban berhasil melarikan diri, dan diamankan oleh salah seorang warga yang melihat korban dalam keadaan linglung sekitar pukul 17.40 WIB,” imbuhnya.

Karena merasa khawatir dengan kondisi korban, warga langsung membawanya ke kantor Koramil Ngadirojo, untuk selanjutnya melakukan koordinasi dengan Koramil Purwantoro. Korban dijemput oleh Serka Taufik anggota Koramil Purwantoro dan langsung diantarkan ke Polsek Purwantoro.

 “Korban mengaku dijemput oleh 2 orang pria tidak dikenal dengan mengendarai mobil Fortuner, namun ia tidak mengetahui lebih jelas nomor kendaraan pelaku,” lanjutnya.

“Kami mengimbau, agar lebih berhati-hati terhadap orang yang tidak kenal dan jangan melihat penampilannya. Jangan dibiasakan sendiri di tempat keramaian apalagi wanita,” terangnya.

Beruntung korban tidak kehilangan barang-barang berharga, namun ia mengalami trauma usai menjadi korban gendam.

(wd)