Ekonomi & Bisnis

API Gelar Dialog Bahas Optimalisasi Pasar Produk Tekstil Indonesia

Ekonomi & Bisnis

5 September 2018 13:56 WIB

Dialog Tekstil Nasional 2018 di Diamond Hall Restaurant, Solo, Rabu (5/9/2018) siang. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menggelar Dialog Tekstil Nasional di Diamond Hall Restaurant, Solo, Rabu (5/9/2018) siang.

Ketua Umum API Ade Sudrajat menyampaikan, dialog itu membahas mengenai strategi peningkatan dan pengoptimalisasian industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.



"Industri tekstil dan produk tekstil Indonesia merupakan salah satu industri manufaktur nasional yang strategis dalam perekonomian Indonesia yang berkontribusi terhadap dua kepentingan nasional," terang Ade kepada wartawan di sela acara.

Menurut Ade, industri tekstil Indonesia memberikan kontribusi pada dua bidang, yakni di bidang sosial dan ekonomi.

"Pertama di bidang sosial, industri tekstil menyerap banyak tenaga kerja dan membuka lapangan kerja, sementara di bidang ekonomi industri tekstil menghasilkan net devisa ekspor yang begitu besar," kata dia.

Ade memaparkan, penghasilan ekspor devisa dari industri tekstil lebih dari US$3 miliar setiap tahunnya.

"Bahkan sampai akhir tahun 2017, industri tekstil menyumbang US$12,54 miliar dan berpotensi meningkat ke angka US$20 miliar," bebernya.

Lanjut dia, kontribusi tersebut berada di peringkat ke tiga devisa, setelah sektor pariwisata US$20 miliar dan pertama industri sawit sebesar US$22,9 miliar.

"Tekstil dianggap bukan sesuatu yang utama, masyarakat sekarang lebih mengutamanakan travel, kuliner, prioritasnya bergeser," ujarnya.

API merupakan sebuah asosiasi yang menaungi para pelaku usaha tekstil di Indonesia. Ade berharap industri tekstil Indonesia dapat meningkatkan ekspor Indonesia ke ranah mancanegara.

"Terlebih dengan penguatan Dollar saat ini, kesempatan bagi kita untuk meningkatkan ekspor, harapannya kita bisa menjadi penghasil devisa terbesar," harapnya.

Acara Dialog Tekstil Nasional juga turut dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Enggartiasto Lukita yang juga menjadi keynote speakers. Setelah itu, Enggartiasto Lukita menyempatkan diri untuk meninjau stan-stan industri dan produk tekstil Indonesia yang didisplay di Diamond Hall. (adr)

(way)