Serba serbi

Penuh Prestasi, Akankah BTS Terbebas dari Wajib Militer?

Musik & Film

07 September 2018 08:01 WIB

BTS (Dok Billboard)

SOLO, solotrust.com – Korea Selatan diketahui berhasil meraih medali emas pada cabang sepak bola Asian Games 2018 setelah mengalahkan Jepang, 1 September lalu. Sebanyak 20 atlet laki-laki yang tergabung dalam tim tersebut pun diketahui secara otomatis terbebas dari wajib militer.

Dua hari setelahnya, Billboard mengumumkan bahwa BTS berhasil menduduki peringkat pertama dalam Billboard 200 untuk kedua kalinya dalam kurun waktu 3 bulan. Hal ini membuat fans BTS yang dikenal dengan ARMY menjadi ingin tau mengapa artis K-POP yang juga membawa harum nama negara tidak mendapatkan perlakuan yang sama dengan atlet-atlet tersebut.



Album ‘Love Yourself: Tear’ BTS yang rilis 18 Mei 2018 lalu diketahui berhasil menjadi album Korea Selatan pertama yang memuncaki chart Billboard 200. Selang 3 bulan, album BTS selanjutnya yakni ‘Love Yourself: Answer’ yang rilis 24 Agustus pun berhasil memuncaki chart album terbesar di dunia tersebut.

Menurut peraturan di Korea Selatan, laki-laki dari rentang usia 18-35 tahun diwajibkan untuk menyelesaikan sekitar 2 tahun wajib militer. Penolakan terhadap aturan tersebut dapat dihukum selama 18 bulan, meskipun pemerintah juga menyediakan opsi alternatif dalam kasus-kasus tertentu misalnya jika ia tidak layak menjalankan tugas aktif karena terlalu kurus atau gemuk.

Sebagaimana dilansir dari JoongAng Daily, Rabu (4/9/2018), beberapa atlet dan artis memang bisa terbebas dari wajib militer. Dalam bidang olahraga, mereka yang mendapatkan medali emas, perak, atau perunggu di Olimpiade atau medali emas di Asian Games diganjar dengan pengecualian untuk mengikuti wajib militer. 

Hal tersebut juga terjadi dalam kalangan seniman/artis. Mereka yang memenangkan peringkat pertama atau kedua dalam kontes musik maupun tari klasik internasional yang dipilih oleh Military Manpower Administration atau kehormatan tertinggi dalam sejumlah kontes nasional dalam bidang musik, tari, seni, dan akting tradisional Korea juga bisa mendapatkan pengecualian.

Laki-laki yang masuk dalam kategori ini hanya menjalani empat minggu masa pelatihan militer dasar. Setelah itu mereka diminta untuk bekerja selama 34 bulan di bidangnya masing-masing, yang berarti mereka bisa terus mengejar karir mereka.

Dominasi BTS di chart Billboard sendiri akhirnya menimbulkan perdebatan nasional di negara tersebut, yakni terkait kriteria untuk menentukan pengecualian dalam wajib militer. Sebuah petisi yang mendukung BTS untuk menjadi pengecualian dalam wajib militer pun telah diunggah ke dalam laman Blue House Korea.

“Efek BTS mempengaruhi orang-orang dari berbagai belahan dunia untuk belajar di mana negara Korea itu berada dan bahasa apa yang mereka gunakan, dan lebih jauh ingin belajar tentang negara tersebut bahkan mengunjunginya,” tulis sebuah petisi Selasa lalu.

“Orang Korea yang melakukan perjalanan ke luar negeri, entah ia politisi atau orang biasa diperlakukan dengan baik ketika mereka bertanya kepada penduduk setempat ‘Apakah kamu tahu PSY? Apakah kamu tau BTS?’. Orang-orang Asia pernah didiskriminasi, namun BTS telah mengubah cara orang-orang di Amerika, Eropa, dan negara-negara lain dalam melihat kami,” lanjut petisi tersebut.

Akhir Mei lalu, Presiden Moon Jae In bahkan menulis surat yang cukup panjang berisi ucapan selamat untuk BTS yang ia unggah melalui Twitter pribadinya @moonriver265. Presiden Korsel tersebut bangga terhadap pencapaian BTS karena menjadi artis Korea Selatan pertama yang berhasil memuncaki Billboard 200.

“Nama BTS mempunyai arti “kami akan menghadang prasangka dan penindasan yang anak muda alami”, saya akan mengenang semua nama anggotanya yakni Jin, Suga, RM, J-Hope, Jimin, V, dan JungKook. Ini adalah permulaan. Terima kasih telah berbagi emosi yang begitu dalam dan besar kepada orang-orang di negara kita dan juga semua orang di seluruh dunia melalui karya kalian,” demikian beberapa isi surat tersebut.

Dalam surat tersebut, Presiden Moon juga mendukung mimpi BTS untuk bisa menggapai peringkat 1 di Billboard Hot 100, memenangkan Grammy award, melakukan tur di stadium, dan juga menjadi artis yang paling berpengaruh di dunia.

Terkait perdebatan yang mengemuka ini, Ki Chan Soo selaku komisioner dari Military Manpower Administration pun akhirnya mengatakan “waktunya untuk meninjau” sistem pengecualian dalam kemiliteran Korea Selatan tersebut. Dia juga mengakui kekurangan pada konsensus sosial pada peraturan yang ada saat ini.

Kendati demikian, Ki lebih menyinggung tentang kemungkinan mempersempit kasus-kasus di mana laki-laki mendapatkan pengecualian daripada memperluasnya, dengan mengatakan militer juga masih kekurangan tenaga.

“Kami perlu membuat standar yang lebih teliti untuk pengecualian wajib militer,” tegasnya.

Perdana Menteri Lee Nak Yon juga mengatakan pada Selasa lalu dalam pertemuan kabinet di Seoul Government Complex, Military Manpower Administration harus menyusun cara yang “masuk akal” untuk sistem pengecualian yang ada saat ini karena kontroversi yang mengemuka sekarang, kendati menekankan bahwa setiap revisi tidak akan berlaku surut.

Diketahui sebanyak 42 atlet Korea Selatan yang mendapatkan medali emas di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta-Palembang akan dibebaskan dari wajib militer, termasuk pemain sepak bola Son Heung Min (26) yang bermain di Tottenham Hotspur.

Kebijakan tentang pengecualian dalam wajib militer dimulai dari tahun 1973 di masa kekuasaan Park Chung Hee. Pemerintahannya kala itu memberikan pengecualian pada beberapa orang terpilih yang dianggap meningkatkan prestis Korea Selatan di kancah internasional.

Orang pertama yang mendapatkan pengecualian tersebut adalah Yang Jung Mo yang memenangkan medali emas Olimpiade pertama untuk Korea Selatan dalam cabang gulat. Kala itu Olimpiade berlangsung di Montreal, Kanada tahun 1976.

Kemudian pada Olimpiade musim panas tahun 1988 yang berlangsung di Seoul, pemerintahan Presiden Chun Doo Hwan mengumumkan untuk memberikan pengecualian pada atlet yang memperoleh peringkat pertama, kedua, dan ketiga dalam Olimpiade maupun Asian Games.

Hingga kemudian pada tahun 1990 diputuskan untuk hanya memberikan pengecualian untuk atlet yang memenangkan medali emas, perak, dan perunggu untuk Olimpiade dan medali emas di Asian Games.

Lalu, apakah BTS akan terbebas dari wajib militer? Kita tunggu saja bagaimana kebijakan dari pemerintah Korea Selatan selanjutnya. (Lin)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya