SOLO, solotrust.com- Pemkot Surakarta bakal meluncurkan inovasi Simpanan Pelajar Kartu Identitas Anak (Sila KIA) yang dilengkapi dengan rekening yang mampu menyediakan dana pendidikan bagi pemilik kartu. Sila KIA rencananya dilaunching akhir Oktober 2018.
”Kedepannya, KIA bisa digunakan untuk sarana menampung pengembalian uang belanja yang diberikan melalui bentuk diskon di 57 mitra KIA, kemudian dimasukkan dalam buku rekening tabungan anak," terang Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Suwarta di Balai Kota, kemarin.
"Uang pengembalian potongan harga itu bisa menjamin masa depan pelajar dalam jangka panjang sehingga menunjang kesejahteraan anak,” imbuhnya.
Ia menuturkan, para pemegang kartu identitas itu berhak memperoleh rabat antara 5 hingga 50 persen untuk pembelian peralatan sekolah, kursus, layanan kesehatan dan olahraga, kuliner dan wisata di 57 mitra Pemkot. Potongan harga diberikan saat pemegang KIA atau keluarga mereka menunjukkan kartu keanggotaan program itu.
”Selama ini pengembalian potongan itu masih berbentuk uang tunai yang dikhawatirkan pemanfaatannya belum sesuai harapan pemkot, karena dipakai untuk keperluan lain," ujarnya.
Rencananya, saldo rekening itu bakal diblokir atau diendapkan pengelola bank, sehingga baru bisa dicairkan saat pemegang KIA berusia 17 tahun.
”Setelah anak berusia 17 tahun, saldo baru bisa diambil dan dimanfaatkan untuk keperluan anak. Misalnya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Potongan harga dari belanjaan, tentu hingga anak berusia 17 tahun nilai saldo relatif besar,” ungkapnya.
Momentum Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2018, dipilih menjadi waktu yang tepat untuk meluncurkan inovasi anyar itu. Saat ini, Dispendukcapil terus berusaha menuntaskan kepemilikan KIA bagi seluruh anak di Solo.
”Sosialisasi-sosialisasi Sila KIA terus kami lakukan. Kami juga sudah memilih tujuh sekolah sebagai pilot project penerapan Sila KIA, dan tidak menutup kemungkinan jumlah sekolah itu akan bertambah,” kata Suwarta.
Berdasarkan data, sejak diluncurkan Pemkot pada 2009 dengan nama Kartu Insentif Anak, ada sekitar 124.500 pemegang KIA yang duduk di bangku SD hingga SMA/SMK menjadi sasaran utama kepemilikan rekening tabungan pelajar itu. Adapun total anak yang menjadi target program KIA adalah 165.000 anak.
”Saat ini proses pembuatan KIA bagi pelajar sudah 75 persen dari target. Sisanya yakni 25 persen, akan diselesaikan hingga akhir 2018,” tegas Suwarta.
Sementara itu, selaku perbankan rekanan Pemkot, Pemimpin BNI Kantor Cabang Surakarta, Agus Triyono, menyampaikan, sistem untuk menjalankan program tersebut sudah hampir sempurna dan setiap pemegang KIA nantinya dibuatkan rekening Tabungan Simpanan Pelajar.
”Jadi pelajar atau orang tua mereka tinggal membayar sesuai harga produk di mitra KIA, lalu diskonnya akan langsung dikreditkan ke rekening anak. Setelah anak berusia 17 tahun, blokir rekening akan kami buka dan saldo bisa diambil atau dialihkan ke produk tabungan lain,” terang dia
Ia menambahkan, untuk mutasi domisili pelajar dari luar kota ke Solo relatif tidak ada persoalan. Pasalnya, sejak orang tua mereka memiliki dokumen kependudukan di Solo, otomatis mereka juga akan mendapatkan KIA dan diikutkan dalam tabungan pelajar tersebut. (adr)
(wd)