SOLO, solotrust.com- Pemkot Surakarta bakal meluncurkan program Simpanan Pelajar Identitas Anak - Kartu Identitas Anak (SILA - KIA) pada 31 Oktober mendatang. Sedikitnya, ada enam sekolah yang akan menjadi pilot project program tersebut.
"Program itu merupakan Kartu Identitas Anak (KIA) yang sekaligus dijadikan tabungan anak. Nanti awalnya akan diuji coba di enam sekolah, meliputi SD Takmirul, SD Muhammadiyah 1, SMP Negeri 9, SMP Pelita Kasih Nusantara, SMP Bintang Laut dan SMP Negeri 1," kata Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Supraptiningsih kepada wartawan di Balai Kota Senin (15/10/2018)
Untuk merealisasikan program itu, kata Supraptiningsih, Pemkot menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI). Di mana pembuatan buku tabungan bagi siswa di enam sekolah itu saat ini tengah dikebut perbankan.
"Masing-masing siswa nanti akan menerima buku tabungan atau nomor rekening. Pihak bank telah mempersiapkan sistem pembayaran serta transfer ke tabungan dengan menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), yang ditempatkan pada kasir merchant mitra KIA," bebernya.
Menurut rencana, Sila KIA bakal diluncurkan di Balai Kota Surakarta pada 31 Oktober mendatang. Pada waktu dan lokasi yang sama juga akan diselenggarakan pameran produk 57 mitra KIA.
"Para pemegang Sila KIA juga langsung dapat bertransaksi dengan kartu yang mereka miliki. Dengan Sila KIA, jika semula orang tua anak membayar barang yang dibeli sejumlah nominal setelah dikurangi diskon rata rata 10 sampai 50 persen, nanti nominal yang harus dibayarkan sesuai dengan harga umum. Namun diskon itulah yang menjadi hak anak, diakumulasikan ke dalam buku tabungan, saldo baru bisa diambil nanti setelah usia 17 tahun" papar dia.
Hingga saat ini, dijelaskan dia, jumlah merchant mitra KIA ada sebanyak 57 unit, dari berbagai bidang, antara lain, toko buku, wahana permainan, sanggar tari dan musik, toko busana, dan sebagainya.
"Ke depan, jumlah mitra KIA akan diperluas, termasuk salah satunya merchant penyedia kebutuhan bayi," tuturnya. (adr)
(wd)