Entertainment

Beri Pengarahan Kepada Satgas Yonif Raider 408/Sbh, Ini Pesan Kasdam IV

TNI / Polri

22 September 2018 03:06 WIB

Prajurit Yonif Raider 408/Sbh saat mengikuti pengarahan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fajari.

SRAGEN, solotrust.com- Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Bakti Agus Fajari memberikan pengarahan kepada Prajurit Yonif Raider 408/Sbh yang akan melaksanakan tugas operasi perbatasan (Pamtas) RI-RDTL di wilayah Nusa Tenggara Timur, Jumat (21/9/2018). Tampak hadir pada kegiatan tersebut Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Widi Prasetijono, para Asisten Kasdam IV/Diponegoro dan para Kabalak Dam IV/Diponegoro.

Kasdam mengatakan, tugas operasi adalah perintah kedinasan tertinggi, kebanggaan dan kehormatan bagi Prajurit. Namun tidak semua prajurit mempunyai kesempatan dan mendapatkan penghargaan untuk melaksanakan tugas operasi di karenakan proses tahapan seleksi, banyak kriteria dimulai dari kinerja, kepribadian, disiplin dan kesehatan yang prima. “Tugas pengamanan perbatasan di wilayah perbatasan merupakan beranda depan NKRI yang bernilai Strategis bagi kedaulatan Negara. Untuk itu tunjukkan kebanggaan tersebut dengan profesional, keberhasilan dan prestasi.” Tegas Kasdam.



Kasdam juga mengimbau agar Satgas Yonif Raider 408/Sbh mampu mengaplikasikan apa yang telah dilatihkan dalam pratugas dapat dilaksanakan di daerah operasi nanti, tentunya dengan tetap mempertimbangkan situasi dan kondisi nyata disana.

“Berbagai pengalaman tugas yang pernah dilaksanakan satuan ini dapat dijadikan referensi, sehingga dalam aplikasi tugas yang sebenarnya, kalian akan dapat menentukan langkah yang paling tepat guna mendukung suksesnya tugas di daerah operasi.” Ujar Kasdam IV/Diponegoro.

Lebih lanjut Brigjen TNI Bakti Agus Fajari meminta kepada anggota untuk tidak melanggar tata tertib prajurit TNI dan tidak berbuat yang berakibat menyakiti hati rakyat. “Kalian harus dapat menampilkan sosok prajurit Diponegoro yang dapat dijadikan panutan, mencintai dan dicintai rakyat.” Pesannya.

"Kalian jangan pernah berbuat pelanggaran atau menyakiti mereka sekecil apapun, yang nantinya dapat menggangu tugas pokok kalian di perbatasan. Untuk itu semua harus saling menjaga, peduli dan saling mengingatkan. Kedisiplinan harus senantiasa kalian lakukan, baik itu disiplin yang bersifat pribadi, satuan maupun Negara,” tukasnya. 

(wd)