BOYOLALI, solotrust.com – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 kembali dilaksanakan. Kegiatan pembangunan melibatkan anggota TNI dan warga masyarakat digelar di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali, Rabu (19/02/2025).
Kegiatan TMMD diawali upacara pembukaan di lapangan desa setempat, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani, Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, dan Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto.
Dalam kesempatan itu, Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo mengatakan, selain kegiatan fisik, pelaksanaan TMMD Reguler ke-123 di Desa Kalinanas juga akan dilakukan kegiatan nonfisik.
“Sasaran fisik ada tujuh titik betonisasi, sedangkan untuk sasaran nonfisik ada 20 bidang, mulai dari pemberian bantuan sembako, pemberian bantuan Alquran, sosialisasi, penyuluhan itu ada 20 bidang,” katanya kepada wartawan.
Disebutkan pula, ada sasaran tambahan dilakukan pada kegiatan TMMD Reguler ke-123 di Desa Kalinanas. Selain rehab rumah tidak layak huni (RTLH) dan pembangunan sumur bor dilanjutkan pipanisasi di dua titik, ada penanaman jagung jenis NK di lahan seluas dua hectare dan penanaman pohon sengon laut dengan jarak lima meter sebanyak 200 batang.
“Jalan di desa ini sangat minim sehingga dibutuhkan pembangunan jalan untuk distribusi hasil panen warga di desa ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani berharap pembangunan jalan di Desa Kalinanas dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan ini pasti berarah untuk berpikir gotong royong yang tentu saja hasilnya akan dinikmati kembali oleh masyarakat setempat,” ucapnya.
Dalam kegiatan TMMD terdapat tujuh luas wilayah, yakni betonisasi jalan sepanjang 812 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,15 meter, betonisasi jalan sepanjang 464,5 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter, betonisasi jalan sepanjang 63,4 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,12 meter.
Selanjutnya, betonisasi jalan sepanjang 5 meter, lebar 4,65 meter dan tebal 0,12 meter, betonisasi jalan sepanjang 4,7 meter, lebar 5,5 meter dan tebal 0,12 meter, betonisasi jalan sepanjang 7 meter, lebar 6 meter dan tebal 0,12 meter, serta betonisasi jalan sepanjang 5 meter, lebar 6,75 meter dan tebal 0,12 meter.
Ada tiga sumber dana digunakan dalam TMMD, yakni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp228 juta, APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp500 juta, dan swadaya masyarakat sebesar Rp172,4 juta sehingga total Rp900,4 juta. (jaka)
(and_)