Serba serbi

Perhatikan Hal Ini Jika Ingin Membeli Sepatu Bayi

Tips & Trik

28 September 2018 03:04 WIB

Ilustrasi

JAKARTA, solotrust.com- Bayi biasanya mulai berjalan pada usia 1 hingga 1,5 tahun. Buat orang tua, ini juga merupakan pertanda mereka harus membeli sepatu baru yang nyaman dan aman digunakan si kecil.

Louis DeCaro, Presiden American College of Foot & Ankle Pediatrics, menyarankan untuk memilih sepatu batita ini secara cermat, jangan asal beli hanya karena modelnya bagus. Menurutnya, pemilihan sepatu yang tepat membantu kaki batita untuk tumbuh kembang secara baik.



Berikut sepuluh pertimbangan yang harus dilakukan para orang tua sebelum membeli sepatu baru bagi batita sesuai saran DeCaro, seperti dikutip Baby Center.

1. Memberi perlindungan

Daya eksplorasi dan jelajah anak akan semakin bertambah setelah bisa berjalan. Pastikan sepatu yang digunakan cukup aman dan melindunginya, terutama jika anak bermain di luar rumah. Pilih sepatu yang melindungi kakinya dari bahaya lingkungan, seperti duri atau batu tajam. Sebaiknya, pilihlah sepatu model tertutup.

 

2. Fleksibel

Pilih sepatu dengan sol fleksibel. Sangat penting untuk menghindari sepatu yang terlalu kaku karena bisa menghambat perkembangan kaki. Orang tua juga harus mencari sepatu yang ringan dan terbuat dari bahan yang bisa membuat kaki bernapas dan alami.

 

3. Tak harus mahal

Tidak perlu untuk membeli sepatu sangat mahal untuk balita sesuai rekomendasi dari American Medical Association Podiatric (APMA). Yang terpenting adalah pilih sepatu yang berkualitas baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan.

 

4. Sepatu pesanan lebih baik

Akan lebih bagus jika di sekitar ada ahli pembuat sepatu. Selain ukuran benar-benar pas sesuai bentuk kaki anak, model juga bisa dipilih sesuai selera orang tua.

 

5. Perhatikan jarak ujung kaki dan ujung sepatu

Sisakan ruang antara ujung jemari kaki dan ujung sepatu seukuran kelingking (sekitar 0,5 centimeter). Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu longgar selain tak nyaman dikenakan juga berpengaruh pada pertumbuhan kaki. Jika susah untuk memastikannya, biarkan anak memakai sepatu itu selama lebih-kurang sepuluh menit. Jika ada tanda kemerahan pada ujung jari kaki dan tak hilang selama beberapa menit, artinya sepatu itu terlalu kecil untuk anak.

 

6. Ganti sepatu jika anak sudah lancar berjalan

Ketika anak sudah mulai lancar berjalan, gantilah sepatunya. Pada usia 3-4 tahun, anak-anak mulai berjalan lebih banyak dan melakukan kegiatan fisik yang lebih besar. Carilah sepatu olahraga khusus anak yang sesuai.

 

7. Kaki anak tumbuh sangat cepat

Rata-rata, kaki anak-anak dapat tumbuh hingga sepatunya menjadi sesak dalam empat bulan. Karenanya, cek sepatu anak setiap empat bulan sekali untuk memastikan sepatunya benar-benar masih pas untuk usianya.

 

8. Perhatikan akar genetik anak

Adakah riwayat kaki besar dalam keluarga? Apakah ada anggota keluarga yang salah satu jemari kakinya tumbuh lebih panjang dibanding jemari lain? Apakah ada riwayat kaki datar? Jika ada masalah dengan kaki anak, segera konsultasikan ke dokter. Untuk jenis kaki tertentu kadang memerlukan sepatu khusus untuk mendukung pertumbuhannya.

 

9. Perhatikan langkahnya

Koordinasi yang buruk, keseimbangan yang minim, dan postur tubuh yang tak proporsional adalah beberapa tanda bahwa si kecil mungkin memiliki masalah perkembangan. Jika anak menunjukkan salah satu perilaku ini, bawalah ke dokter untuk dilakukan screening. Dalam kasus anak, kelainan pada kaki tak harus selalu disertai rasa nyeri.

 

10. Sepatu bekas tak masalah

Membeli sepatu untuk anak tak harus selalu yang baru. Sepatu bekas tak masalah, apalagi jika Anda tahu sepatu merek tertentu cocok untuk anak. Ingat, pertumbuhan anak balita sangat pesat, termasuk kakinya. Membeli sepatu mahal hanya dipakai enam bulan sayang juga kan? Apa salahnya membeli sepatu bekas asal kondisinya masih bagus dan pas untuk kaki buah hati. #teras.id

(wd)