Hard News

Penjelasan BMKG Terkait Tsunami di Palu dan Mamuju Pascagempa M 7,7

Hard News

29 September 2018 08:48 WIB

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Donggala dan sekitarnya (Ilustrasi BMKG)

SOLO, solotrust.com – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M 7,7 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, pascagempa tersebut telah terjadi tsunami di Palu dan Mamuju.

Gempat M 7,7 terjadi pukul 17.02.44 WIB berlokasi 0.18 LS dan 119.85BT dan jarak 26 km dari Utara Donggala Sulawesi Tengah, dengan kedalaman 10 km. Berselang 5 menit kemudian dari gempa tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami.



Tsunami di Palu terjadi dengan level tertinggi siaga yakni berkisar 0,5-3 meter. Sementara di Mamuju, estimasi tsunami menunjukan level waspada yakni ketinggian kurang dari 0,5 meter.

“Berdasarkan hasil pemodelan tsunami dengan level tertinggi siaga (0.5m-3m) di Palu dan estimasi waktu tiba jam 17.22 WIB sehingga BMKG mengeluarkan potensi tsunami,” terang Deputi Bidang GeofisikA BMKG Muhamad Sadly dalam keterangan tertulis yang diterima solotrust.com, Sabtu (29/9/2018).

BMKG melaporkan, untuk estimasi ketinggian tsunami di Mamuju menunjukkan level wasapada yaitu estimasi ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter.

Kemudian setelah dilakukan pengecekan terhadap hasil observasi tide gauge di Mamuju, tercatat adanya perubahan kenaikan muka air laut setinggi 6 cm pukul 17.27 WIB. Jarak antara Palu dan Mamuju adalah 237 km.

Peringatan Dini Tsunami (PDT) berakhir pukul 17.36.12 WIB. Berakhirnya PDT didasarkan atas hasil pembaruan mekanisme sumber gempa dan observasi di lapangan.

“Berdasarkan hasil update mekanisme sumber gempa yang bertipe mendatar (strike slip) dan hasil observasi ketinggian gelombang tsunami, serta telah terlewatinya perkiraan waktu kedatangan tsunami maka Peringatan Dini Tsunami (PDT) ini diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB,” jelasnya.

Akibat terjangan tsunami tersebut, terjadi kerusakan di beberapa tempat. Namun hingga saat ini belum ada laporan pasti dari pihak terkait terkait dampak dari tsunami yang menerjang Palu dan Mamuju.

Masyarakat diminta tetap tenang dan mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG. Selain itu masyarakat juga diminta jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Mengingat gempa susulan kemungkinan masih bisa terjadi, masyarakat diimbau agar tetap waspada.

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya